"Tadi kita lihat sudah dibangun di 2015-2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung di sini. Beberapa embung besar juga sudah dibangun, tapi masih jauh dari cukup, masih kurang," ujar Jokowi.
"Tadi Pak Bupati masih minta tambahan lagi, Pak Gubernur juga minta dibuatkan satu bendungan untuk di Kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya," katanya.
Jokowi menyebut dirinya telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengkaji kemungkinan dibangunnya waduk atau bendungan di wilayah tersebut.
Ia berharap, lumbung pangan di Sumba Tengah dapat turut membangun ketahanan pangan nasiojal dan menjadi percontohan daerah lain.
"Saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, food estate yang ada di Sumatera Utara, dan juga food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita dan nanti akan kita fotokopi untuk juga di provinsi-provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," kata Jokowi.
Dalam sebuah kesempatan sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, berterus terang soal tabiatnya di hadapan ratusan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Setda NTT.
Viktor menyampaikan itu di halaman kantor gubernur NTT, Senin (7/1/2019) pagi.
"Gubernur kalian ini kelihatan galak tapi hatinya baik," ucap Viktor, yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan ratusan ASN. Penyampaian Viktor itu menyusul pernyataan dan sejumlah kebijakannya yang tidak lazim dirasakan oleh ASN.
Satu di antaranya yakni pemberian hukuman bagi 143 ASN yang tidak disiplin. Ratusan ASN itu memakai rompi orange yang bertuliskan 'Saya Tidak Disiplin', saat mengikuti apel perdana di tahun 2019.