Kamhar menambahkan, dinamika dalam suatu organisasi memang sebuah kewajaran, tetapi ada batas-batas aturan yang harus dipedomani.
"Bukan melakukan gerakan inkonstitusional, apalagi menggerogoti partai dari dalam," kata Kamhar.
Bantahan Moeldoko dan Marzuki Alie
Sejumlah nama yang disebut terlibat dalam upaya mendongkel kepemimpinan AHY telah memberikan respons dan bantahan.
Dalam konferensi pers, Moeldoko menduga namanya dikaitkan dengan isu tersebut karena ada foto-foto yang menunjukkan kebersamaannya dengan sejumlah orang.
Moeldoko tidak menyebut secara jelas identitas orang-orang tersebut. Hanya saja, orang-orang itu datang kepadanya dan menceritakan persoalan di internal Partai Demokrat.
"Mungkin dasarnya foto-foto. Ya orang ada dari Indonesia timur, ada dari mana-mana kan datang ke sini mungkin ingin foto sama saya. Ya saya terima saja. Apa susahnya," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Mulai Ditinggal, WhatsApp Mendadak Bagikan Info di Status Pengguna, Warganet Malah Tertawa: Panik!
Moeldoko menuturkan, rumahnya terbuka bagi siapa saja. Ia mengakui pernah menerima sejumlah tamu meski ia menyebut tak tahu perihal maksud kedatangan mereka.
Ia mengaku banyak mendengarkan penuturan para tamu dan prihatin atas situasi yang mereka hadapi.