Follow Us

Tahta AHY Ingin Dikudeta Hingga Surati Jokowi, Aib Partai Demokrat Malah Terbongkar, Ada Apa?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 03 Februari 2021 | 07:59
Agus Harimurti Yudhoyono secara aklamasi menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat perideo 2020-2025.
Tribunnews

Agus Harimurti Yudhoyono secara aklamasi menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat perideo 2020-2025.

Sementara, Nazaruddin adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang terjerat skandal korupsi.

Jhoni Allen berstatus anggota DPR, sedangkan Darmizal merupakan mantan pengurus Partai Demokrat yang mundur setelah menjadi Ketua Umum Relawan Joko Widodo.

Sebelumnya, AHY menyebut ada gerakan yang mengarah pada upaya mengabil alih kepemimpinan Partai Demokrat melalui kongres luar biasa (KLB).

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, SBY Banting Setir Jualan Nasi Goreng, Tahta Sang Anak Dibongkar Orang Dekat Presiden Hingga AHY Kirim Surat ke Jokowi

Demokrat mengaku memiliki bukti Moeldoko mengatakan siap menjadi Ketua Umum Partai menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kolase/Tribun Kaltara dan Kompas.com

Demokrat mengaku memiliki bukti Moeldoko mengatakan siap menjadi Ketua Umum Partai menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY mengatakan, sejumlah kader Partai Demokrat di tingkat pusat, daerah, maupun cabang, telah dihubungi oleh para inisiator gerakan tersebut.

"Berdasarkan penuturan saksi dalam berita acara pemeriksaan, untuk memenuhi syarat dilaksanakannya KLB, pelaku gerakan menargetkan 360 orang para pemegang suara yang harus diajak dan dipengaruhi dengan imbalan uang dalam jumlah yang besar," kata AHY.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, para kader juga telah dipertemukan dengan Moeldoko yang berniat merebut Demokrat untuk dijadikan kendaraan politik.

Baca Juga: Foto SBY Jualan Nasi Goreng Jadi Bahan Bully, Penampilan AHY dan Sang Istri Saat Liburan ke Puncak Disorot Karena Cuma Pakai Outfit Ini

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," kata Herzaky.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, indikasi keterlibatan para kader dalam upaya mengudeta AHY merupakan sebuah pelanggaran berat.

"Tentunya ini masuk jenis pelanggaran super berat dengan bersama-sama orang luar merongrong kepemimpinan partai dan melemahkan partai. Tindakan tegas pemecatan menjadi keharusan," kata dia.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest