Sementara, Nazaruddin adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang terjerat skandal korupsi.
Jhoni Allen berstatus anggota DPR, sedangkan Darmizal merupakan mantan pengurus Partai Demokrat yang mundur setelah menjadi Ketua Umum Relawan Joko Widodo.
Sebelumnya, AHY menyebut ada gerakan yang mengarah pada upaya mengabil alih kepemimpinan Partai Demokrat melalui kongres luar biasa (KLB).
AHY mengatakan, sejumlah kader Partai Demokrat di tingkat pusat, daerah, maupun cabang, telah dihubungi oleh para inisiator gerakan tersebut.
"Berdasarkan penuturan saksi dalam berita acara pemeriksaan, untuk memenuhi syarat dilaksanakannya KLB, pelaku gerakan menargetkan 360 orang para pemegang suara yang harus diajak dan dipengaruhi dengan imbalan uang dalam jumlah yang besar," kata AHY.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, para kader juga telah dipertemukan dengan Moeldoko yang berniat merebut Demokrat untuk dijadikan kendaraan politik.
"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," kata Herzaky.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, indikasi keterlibatan para kader dalam upaya mengudeta AHY merupakan sebuah pelanggaran berat.
"Tentunya ini masuk jenis pelanggaran super berat dengan bersama-sama orang luar merongrong kepemimpinan partai dan melemahkan partai. Tindakan tegas pemecatan menjadi keharusan," kata dia.