Dengan situasi Krisis yang telah dialami oleh Jubir TPNPB-OPM ini, maka semua pertanyaan Wartawan dari berbagai media tentang Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di seluruh wilayah Papua, belum terbalas sampai pada hari Selasa tanggal 2 Februari 2021.
"Dengan demikian, saya Sebby Sambom sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sampaikan permohonan maaf kepada semua pihak dan yang terutama kepada Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM yang sedang Perang dengan Pasukan Kriminal Indonesia yaitu Tentara dan Polisi Indonesia,"kata Sebby.
"Dan saya juga sampaikan mohon maaf kepada semua Pejuang Papua Merdeka dari KNPB bersama rakyat, serta semua Orang asli Papua yang berjuang Papua merdeka di berbagai organisasi Perjuangan.
Ia membocorkan, sampai sekarang dirinya sedang embunyi di kampung yang tidak ada Listrik, dan juga tidak ada jaringan telp serta tidak bisa akses Internet.
"Baru dua hari ini Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom ke kota untuk informasikan kepada semua pihak, tentang situasi krisis yang dialami oleh Jubir TPNPB-OPM,"jelasnya.
Di sisi lain, terkait peristiwa perampokan itu, ia mempertanyakan mengapa Orang Asli Papua melakukan perampokan terhadap sesama orang Papua.
"Kami percaya bahwa hal ini akan terungkap setelah Papua merdeka penuh dari Penjajahan Indonesia.
Mohon advokasi semua pihak, dan terima kasih atas kerja sama yang baik. Kami butuh keadilan perdamaian dan kedamaian," tutup Sebby.
(Kompas.com/Dhias Suwandi/Tribunnews.com/Banjir Ambarita)