Baca Juga: Contoh-contoh Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor serta Manipulatif dalam Permainan Kasti
Sistem peredaran darah tertutup adalah peredaran darah ke seluruh tubuh atau jaringan yang melalui pembuluh darah.
Pada sistem peredaran darah tertutup, terdapat pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Sistem peredaran darah tertutup bertekanan tinggi sehingga aliran darahnya deras. Ini karena peredaran darah tertutup dipompa dengan jantung sejati.
Baca Juga: Arti dan Makna 5 Simbol dari Lambang Pancasila Sebagai Dasar Negara
Aliran darah yang disalurkan melalui pembuluh darah juga dikendalikan oleh katup-katup.
Sistem peredaran darah tertutup dimiliki oleh hewan dengan metabolisme yang cepat dan memiliki struktur tubuh yang rumit.
Baca Juga: Contoh-contoh Gerakan Lokomotor dan Non Lokomotor serta Manipulatif dalam Permainan Bola Voli
Contoh hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup adalah mamalia seperti anjing, beruang, dan gajah; amfibi seperti katak dan salamander, reptil seperti buaya, kadal, dan penyu; aves seperti ayam, bebek, penguin, dan burung lainnya; serta ikan seperti hiu, tuna, koi, dan ikan lainnya.
O iya, meski sebagian besar moluska memiliki sistem peredaran darah terbuka, ada juga kelompok moluska yang memiliki peredaran darah tertutup, yaitu hewan annelida, seperti cacing tanah.
(berbagai sumber)