Diakui
Sementara itu, Danny mengakui bahwa rekaman suara yang beredar adalah suaranya.
Ia menerangkan, percakapan itu terjadi di kediamannya di Jalan Amiruddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi itu adalah percakapan di dalam rumah saya.
Baca Juga: Belum Juga Terima BLT BPJS Rp 1,2 Juta Gelombang 2? Cepat Adukan Pakai Cara Ini
Dalam rumah saya orang rekam.
Jadi sebenarnya itu adalah percakapan biasa, analisis politik dan hak setiap orang kan begitu.
Sebenarnya saya korban ini," kata Danny seperti dilansir dari Tribun Makassar.
Ia mengaku heran mengapa rekaman percakapannya dapat menyebar ke publik.
Sebab, percakapan tersebut bersifat pribadi.
Namun, ia mengaku bahwa dampak dari tersebarnya rekaman percakapan itu terhadap dirinya tidak ada.