Greg Poling, Analis Asia Tenggara dari Center for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington DC mengatakan, upaya AS mendapat hak mendarat bagi pesawat mata-mata mereka adalah contoh dari upaya AS untuk memperdaya namun ceroboh.
"Itu adalah sebuah indikasi sejauh mana orang-orang di pemerintahan AS memahami Indonesia," tutur Greg.
"Apa yang anda lakukan ada batasnya, dan jika menyangkut Indonesia, batasnya adalah -putting boots on the ground- kegiatan tentara asing di wilayah kedaulatan Indonesia," pungkasnya.
Malaysia merupakan negara tetangga Indonesia.
Walau begitu, kondisi Malaysia dan Indonesia sangat jauh berbeda. Khususnya dalam dunia militer.
Saat ini, Indonesia menempati urutan ke-16 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.
Sementara Malaysia harus puas menempati urutan ke-44 dari 138 negara.
Hal itu berdasarkan data dari Global Fire Power tahun 2020.
Akan tetapi, tanpa memikirkan posisinya itu, hubungan Malaysia dan China terancam memanas.
Ketika Indonesia berupaya tak ikut campur konflik dengan China, pemerintah Kuala Lumpur malah membuat panas pemerintah China.