Penggunaan nama Munir ini dipilih untuk mengenang jasanya sebagai seorang pejuang Hak Asasi Manusia (HAM).
Di sana, tertera tulisan berikut: Munirpad. Munir Said Thalib 1965-2004, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens.
Arti dari tulisan tersebut adalah Munir Said Thalib 1965-2004, Pejuang Hak Asasi Manusia Indonesia.
Jalan setapak ini diresmikan pada 14 April 2015 dan dihadiri oleh Wali Kota Den Haag dan istri Munir, Suciawati Munir.