Sejumlah pertemuan yang dilakukan antara keluarganya dengan keluarga suami juga tidak membuahkan hasil. "Nasib saya tak berubah," kata dia.
Dia pun bertemu dengan pria itu, di mana mereka memutuskan untuk kawin lari. "Saya menolak lamarannya meski dia terpaksa nasib bakal berubah," ujar dia.
Keluarga dari si lelaki kemudian menghubungi mereka, membujuk keduanya untuk pulang dengan janji mereka akan tetap diterima.
Awalnya, wanita itu menuturkan menolak. Namun setelah beberapa lama mereka pun luluh dan bersedia untuk kembali ke kampung halaman.
Akhirnya, pasangan itu kembali ke desa mereka di Distrik Changlang. Mereka baru saja memasuki desa pada 25 September tengah malam saat diserang.
Warga desa yang sudah berkumpul pun menangkap mereka, berdua, di mana berdasarkan pengadilan informal yang dihelat, mereka dinyatakan bersalah.
Berdasarkan keterangan Lekang's Women Welfare Association of Narcotics Cell, sekelompok menariknya dan merobek pakaian perempuan tersebut.
Media India memberitakan, mereka kemudian mengguyurnya dengan air dingin dan rambutnya dicukur sebagai bentuk hukuman sebelum ditelanjangi.
Setelah itu dia direkam oleh sejumlah warga. Si pria pun sempat disiksa ketika dia hendak menyelamatkan wanita itu dari amuk massa.