Giring menyebut, rencana pencalonan dirinya sebagai presiden di Pilpres 2024 ini telah PSI sampaikan ke Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Jokowi menyambut baik kabar ini. "Kita juga memberitahukan cara kita masalah pencapresan ini, Alhamdulillah, Pak Jokowi menyambut sangat baik," ucap Giring.
Menurut Giring, meski Pilpres baru digelar 4 tahun lagi, rencana pencalonan dirinya ini tidak terburu-buru.
Ia menyebut, perjuangan menuju Pilpres 2024 dimulai sejak saat ini. PSI pun telah melakukan komunikasi politik secara informal dengan partai-partai lain terkait hal ini.
"Perjuangan itu dimulai dari sekarang menuju 2024, karena dari sekarang sampai 2024 tugas kita hanya satu yaitu meyakini masyarakat Indonesia bahwa saatnya calon pemimpin dari anak muda. Selain itu juga tugas kita di partai bagaimana menunjukkan kinerja," kata Giring.
Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu PSI gagal memperoleh dukungan yang cukup. Akibatnya, hal ini turut berpengaruh terhadap proses pencalonan Giring.
Meski ia meyakini perolehan suaranya di Dapil 1 Jawa Barat cukup banyak, kenyataannya Giring tetap tak bisa duduk sebagai anggota dewan.
Pasalnya, PSI tak mampu memperoleh dukungan sesuai dengan ambang batas parlemen yang telah ditentukan sebelumnya.
"Sempat lah drop, manusiawi, tapi balik lagi ternyata pemilih saya banyak, ada 47.000 orang percaya memilih saya itu adalah hal yang positif," ucap Giring saat ditemui dalam sebuah acara buka puasa bersama di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada 21 Mei 2019 lalu.