Follow Us

Diminta Tes DNA untuk Buktikan Ceritanya, Tukang Ketik di Kantor Notaris Ini Tak Merasa Punya Beban Jadi Anak Biologis Soekarno: Kalau Hasilnya Benar Ya Alhamdulillah...

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 01 Agustus 2020 | 06:31
Bung Karno
tribunnews via gridhot.id

Bung Karno

Gempar menduga, lantaran dalam uji DNA, tim dokter harus mengambil sampel darah pembanding. Artinya sampel darah anak-anak Soekarno lain harus juga ikut diambil.

Baca Juga: Ilmuwannya Peringatkan Ada Virus Corona Jenis Baru yang Jauh Lebih Mematikan, China Lockdown 10 Juta Warga Kota Ini: Covid-19 Belum Benar-benar Pergi?

Tentu bisa dibayangkan sulitnya mengumpulkan orang-orang yang sebagian besar merupakan tokoh-tokoh politik nasional.

Namun kalau pun itu suatu kali harus terjadi, Gempar akan bersikukuh dengan syarat yang diajukannya.

"Biar jelas kalau bukan saya yang mencari popularitas. Kalau pun hasilnya benar, ya alhamdulillah. Kalau tidak, berarti ibu saya pembohong," tuturnya tanpa merasa sedikit pun memiliki beban.

Saat ini Gempar bersyukur terhadap satu warisan yakni kemiripan fisik, terutama wajah.

Apalagi kalau ia memakai peci, yang kini jadi seragam wajibnya saat hadir di acara-acara resmi.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi, Begini Foto-foto Shalat Tarawih Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi: Bikin Kita Merinding

Sumber interaktif.kompas.id dengan judul
Dok.Hotel Indonesia

Sumber interaktif.kompas.id dengan judul

Dalam acara kampanye menjelang Pemilu, ia malah sengaja memakai baju mirip baju kebesaran Soekarno, komplet dengan kacamata hitam model jadul.

Wajah mirip, ditambah publikasi media, menjadikan Gempar seperti selebritas. Efek positifnya, banyak orang merasa segan.

Misalnya ketika Gempar berhubungan dengan birokrasi, orang akan menolak pemberian amplop sekadar sebagai tanda terima kasih.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest