Diminta Tes DNA untuk Buktikan Ceritanya, Tukang Ketik di Kantor Notaris Ini Tak Merasa Punya Beban Jadi Anak Biologis Soekarno: Kalau Hasilnya Benar Ya Alhamdulillah...

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 01 Agustus 2020 | 06:31
 
Bung Karno
tribunnews via gridhot.id
tribunnews via gridhot.id

Bung Karno

Diminta tes DNA

Keberadaan "satu lagi anak Soekarno" ini terkuak ke publik setelah Majalah Kartini memuat serial kehidupan Gempar, pada terbitan awal tahun 2000.

Tulisan bersambung ber- bentuk features itu memuat kisah kehidupan Gempar di masa lalu, terutama menekankan masa-masa penderitaannya.

Sepintas terbaca seperti dongeng. Namun kepada Intisari, Gempar tegas menyatakan kisah itu sejati.

Tidak ada yang dibuat-buat atau ditambah-tambahi.

Baca Juga: Anak Semata Wayangnya Mulai Bisa Terima Keadaan, Tapi Penyanyi Cantik Ini Malah Kembali Sampaikan Berita Duka: Aku Tahu Kamu Sudah Berjuang...

Justru pihak keluarga, terutama putranya yang saat itu masih usia anak-anak, sempat keberatan pada kisah-kisah pilu yang diekspos.

Karena itu Gempar merasa perlu memberi pengertian bahwa kisah masa lalu tidak perlu ditutup-tutupi. Justru kalau direkayasa, harusnya merasa malu.

Baru kemudian putranya bisa mengerti dan justru merasa bangga pada kegigihan ayahnya menjalani hidup.

Ramainya publikasi media rupanya mengusik keluarga besar Soekarno. Berdasarkan cerita Gempar, tahun 2003, ia dihubungi pengacara dari Guruh Soekarno Putra untuk menjajaki kemungkinan tes DNA.

Ia tidak menolak, tapi mengajukan syarat: tes bukan atas permintaan dirinya, dilakukan secara terbuka, dan sampel darah yang diambil harus dikawal oleh tim kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Permintaan itu tidak ada kabarnya sampai sekarang.

Editor : Fotokita





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular