Fotokita.net-Ilmuwan China telah memperingatkan kemampuan mutasi virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, yang mungkin telah memberi dampak berbeda terhadap penyakit Covid-19 di seluruh dunia.
Hal ini diungkapkan Profesor Li Lanjuan dan rekan-rekannya dari Zhejiang University seperti dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Selasa (21/4/2020).
Studi baru yang dilakukan ilmuwan yang pertama kali menyarankan lockdown kota Wuhan, China, tempat pertama kali virus corona, SARS-CoV-2 terdeteksi ini menunjukkan bukti mutasi tertentu dari virus penyebab Covid-19 itu.
Menurut dia, mutasi tertentu pada virus corona baru ini dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan dari jenis lainnya.

Pasar Hewan Sempat Dikambing Hitamkam, Pemerintah China Akhirnya Beberkan Fakta Laboratorium Wuhan yang Dituding Sebagai Pusat Kemunculan Covid-19, untuk Senjata Biologis?
"SARS-CoV-2 telah memperoleh mutasi yang mampu secara substansial mengubah patogenisitasnya," kata Prof Li.
Untuk menyelidiki mutasi virus corona, SARS-CoV-2, Prof Li dan timnya menganalisa strain virus yang diisolasi dari 11 pasien Covid-19 yang diambil secara acak dari Hangzhou di provinsi Zhejiang.
Hasilnya, menunjukkan mutasi virus paling mematikan pada pasien di Zhejiang juga ditemukan di sebagian besar pasien di seluruh Eropa.
Sementara strain virus corona yang lebih ringan adalah varietas dominan yang ditemukan negara bagian Washington, Amerika Serikat.