Follow Us

Tak Peduli Nyawanya dalam Bahaya, Pakar Virus China Korek Borok Negeri Tirai Bambu di Amerika, Ungkap Kebenaran Asal Mula Corona

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 15 Juli 2020 | 13:36
Laboratoriu Virus di Wuhan, China
Pinterest

Laboratoriu Virus di Wuhan, China

Sementara Yan mengatakan dia frustrasi, dia tidak terkejut.

"Saya sudah tahu itu akan terjadi karena saya tahu korupsi di antara organisasi internasional seperti WHO kepada pemerintah China, dan Partai Komunis China," katanya.

"Jadi pada dasarnya ... saya menerimanya tetapi saya tidak ingin informasi yang menyesatkan ini menyebar ke dunia."

Baik Cina dan WHO membantah dengan keras soal klaim yang ditutu-tutupi ini.

WHO yang membantah pernah bekerja dengan Yan, atasannya Poon atau Profesor Peiris, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa sementara Peiris adalah seorang ahli yang telah melakukan misi dan ahli kelompok, dia bukan anggota staf dan tidak mewakili WHO.

Yan sekarang bersembunyi setelah melakukan perjalanan ke AS, dan khawatir bahwa hidupnya dalam bahaya.

Baca Juga: Muak dengan Ulah China yang Makin Seenaknya, Negara-negara Asia Siap Berjuang Mati-matian Lawan Tiongkok, Kini Musuh Negeri Panda Bertambah Satu Lagi

Dia juga mengklaim bahwa di rumah pemerintah China sedang bekerja untuk menyabotase reputasinya, mengintimidasi keluarganya dan melakukan serangan cyber terhadapnya.

Universitas Hong Kong menghapus halamannya di situs web mereka, dan dalam sebuah pernyataan kepada Fox News, mengatakan bahwa 'Dr Li-Meng Yan tidak lagi menjadi anggota staf Universitas.'

Sementara itu, kedutaan besar Tiongkok di Amerika Serikat mengatakan kepada kantor berita bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan tentang Yan, dan menyatakan bahwa China menangani pandemi dengan baik.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Dipaksa Tutup Mulut, Ahli Virologi China Pertaruhkan Nyawa untuk Bongkar Kelakuan Pemerintah Tiongkok yang Diklaim Sengaja Tutupi Virus Corona

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest