Follow Us

China dan Amerika Berlomba Temukan Vaksin Covid-19, Siapa Sangka Negara Saingan Mereka Malah Siap Edarkan Zat Penangkal Corona Pada Bulan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 14 Juli 2020 | 14:43
Ilustrasi vaksin virus corona
Shutterstock

Ilustrasi vaksin virus corona

Fotokita.net - Vaksin corona masih dikembangkan para ahli di seluruh dunia. Terbaru, vaksin corona mulai diuji ke manusia dan mendapatkan hasil positif.

Seorang pria di Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat ( AS) percaya dia bisa menjadi salah satu orang pertama yang berhasil divaksinasi guna mencegah Covid-19.

Ia mengaku tubuhnya memproduksi antibodi di percobaan tersebut. David Rach, nama pria itu, memuji percobaan di University of Maryland di Baltimore sebagai hasil yang "menjanjikan".

Baca Juga: Pemerintah Akui Diksi New Normal Salah, Kini Menkes Terawan Ganti Istilah ODP, PDP, dan OTG Covid-19 dengan Definisi Baru: 'Makin Pusing, Jalankan Saja'

Percobaan vaksin corona tersebut dilakukan oleh perusahaan obat-obatan raksasa AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech.

Mereka sudah melakukan ancang-ancang untuk memproduksi vaksin corona secara massal jika terbukti efektif.

Dilansir dari Daily Mail Kamis (9/7/2020), Rach adalah mahasiswa pascasarjana imunologi di universitas itu.

Baca Juga: Juru Bicara Covid-19 Koar-Koar Minta Warga Pakai Masker dengan Benar, Presiden Jokowi Kepergok Menurunkan Masker ke Dagu Saat Diskusi Bersama Prabowo di Kalimantan

Ia mengatakan, tubuhnya menghasilkan lebih banyak antibodi daripada yang dihasilkan oleh pasien sembuh Covid-19.

Di percobaan vaksin corona ini Rach adalah orang pertama yang disuntik vaksin corona.

Namun butuh waktu berbulan-bulan sebelum hasil bisa didapat sepenuhnya, karena para ilmuwan perlu mengetahui lebih dulu berapa lama antibodi akan bertahan, dan apakah Rach akan terbukti kebal terhadap virus SARS-CoV-2 jika ia di kemudian hari tertular.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest