Follow Us

Elektabilitas Ganjar Pranowo Melonjak Drastis Hingga Digadang-gadang Jadi Presiden, Sosok Ini Langsung Beri Komentar Menohok Buat Gubernur Jateng: 'Mana Boleh Orang Hobinya Nonton Film Dewasa Jadi Pejabat'

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 29 Juni 2020 | 08:26
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Tribun Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Fotokita.net - Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil naik pada Mei 2020 dibandingkan Februari 2020.

Survei yang dilakukan pada periode 16-18 Mei lalu itu menyasar 1.200 responden dengan metode kontak telepon.

Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar pada Mei sebesar 11,8 persen atau naik 2,7 persen dibandingkan Februari 2020.

Sedangkan elektabilitas Ridwan Kamil naik 3,9 persen, yaitu dari 3,8 persen pada Februari menjadi 7,7 persen pada Mei 2020.

Baca Juga: Video Jokowi Marah Besar Saat Rapat Kabinet Hingga Tangannya Gemetar Baru Beredar Setelah 10 Hari, Begini Penjelasan Pihak Istana, Cuma Jadi Alat Pencitraan di Tengah Krisis Covid-19?

"Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kami kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," tulis temuan survei itu dari laman resmi Indikator, Selasa (9/6/2020).

Kendati demikian, survei juga menemukan bahwa bila pemilihan presiden diadakan sekarang, belum ada tokoh yang memiliki elektabilitas yang cukup dominan.

"Dibandingkan survei Februari 2020 yang menempatkan Prabowo paling atas dan dengan selisih signifikan, kini dukungan relatif berimbang," tulis temuan tersebut.

Baca Juga: Selalu Blak-blakan Saat Bicara di Depan Kamera, Ahok Akui Lebih Enak Jadi Gubernur Dibanding Komisaris Utama Pertamina, Begini Penyebabnya

Merujuk hasil survei, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto justru turun cukup signifikan pada survei kali ini, yaitu 8,1 persen dari 22,2 persen pada Februari 2020 menjadi 14,1 persen pada Mei 2020.

Kondisi serupa juga dialami Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turun dari 12,1 persen pada Februari 2020 menjadi 10,4 persen pada Mei 2020.

Baca Juga: Hatinya Tersakiti Gegara Ucapan Papanya Hingga Dikenal Sebagai Anak Penurut, Putra Sulung Ahok Unggah Foto Kontroversial Ini Sampai Netizen Keluarkan Ancaman: 'Awas, Bapakmu Pulang Kamu Dicambuk'

Sedangkan penurunan yang cukup drastis juga dirasakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, yang turun dari 9,5 persen menjadi 6 persen.

Berikut hasil survei selengkapnya:

1. Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen)

2. Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen)

3. Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen)

4. Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen)

5. Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen)

Baca Juga: Marah Besar Lihat Kerja Pembantunya yang Seperti Kura-kura, Tangan Jokowi Sampai Gemetar Saat Bicara di Atas Podium, Ancam Lakukan Resuffle Kabinet: Bukan Sekadar Pencitraan?

Ustaz Tengku Zulkarnain Sontak Ngomong Begini Ketika Ditanya Kemungkinan Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden RI.
Kolase: Istimewa via Warta Kota dan Dok. Humas Pemprov Jateng

Ustaz Tengku Zulkarnain Sontak Ngomong Begini Ketika Ditanya Kemungkinan Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden RI.

6. Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen)

7. Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen)

8. Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen)

9. Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen)

10. Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen)

Baca Juga: Bak Kesabarannya Hilang, Anak Buah Jokowi Mati-matian Jaga Ekonomi 24 Jam, Presiden Malah Ancam Resuffle Kabinet Gegara Kerja Menteri Ini

11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)

12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)

13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)

14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Kompas/Kritianto Purnomo dan Humas Pemprov Jateng

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bernama Ustaz Tengku Zulkarnain belum lama ini buka suara mengenai pernyataan Presiden Jokowi.

Ia blak-blakan mengatakan tidak cocok dengan orang nomor satu di Indonesia ini.

Sosok yang dipanggil Tengku zul ini tidak suka dengan partai pengusung Jokowi yang tak lain adalah PDI-P.

Kendati Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin menjadi wakil presiden, tengku Zul tetap kekeh tidak bakal bergabung dengan pemerintahan.

Baca Juga: Kembali Kritik Kebijakan Jokowi yang Bikin Rugi Negara, Susi Pudjiastuti Ternyata Pernah Diledek Mantan Bosnya di Banyak Orang Gegara Dikit-dikit Nyebur ke Laut

Bahkan dengan keras ia menyebut hanya akan membantu jika Presiden Jokowi sudah wafat.

"Kalau Kyai Maruf yang jadi presiden saya tim kampanyenya, pakai duit saya,"kata Tengku Zul, dalam tayangan YouTube Refly Harun, Senin (22/06).

Baca Juga: Dulu Punya Prestasi Mentereng Hingga Fotonya Jadi Viral, Mantan Menteri Jokowi Ini Jadi Petani Sayur di Antara Hutan Beton Jakarta, Sebentar Lagi Duduki Posisi Bergengsi di Perusahaan Mutinasional

"Tapi ada Jokowi di situ ya separuh-separuh lah. Kalau Jokowi wafat Kyai Maruf jadi presiden, baru saya banyak banyak membantu. Tapi kalau salah ya tetap dikritik," lanjutnya.

Masih dalam bincang-bincang bersama Refly Harun, Tengku Zul kembali menyebut tidak bakal mendukung calon presiden dari partai PDI-P.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Abdi Negara, Anak Buah Jokowi Umumkan Besaran Gaji ke-13 untuk PNS Golongan I Sampai IV, Lantas Kapan Cairnya?

Mulanya, Refly Harun menanyakan sikap Tengku Zul setelah melihat Prabowo Subianto bergabung di koalisi Joko Widodo.

Seperti diketahui,ia merupakan pendukung pasngan Prabowo - Sandi dalam pilpres 2019 lalu.

"Kecewa nggak sama Pak Prabowo yang bergabung dengan pemerintah?" tanya Refly pada Tengku Zul.

"Tidak. Justru Pak Prabowo itu cerdas. Pertama dia menunjukkan menteri terbaik itu dia. Dari semua menteri, kinerja terbaik harus diakui Pak Prabowo lah yang terbaik," kata Tengku Zul.

"Artinya dia layak jadi presiden. Kalau cerdas juga cerdasan dia dari presiden yang sekarang," lanjutnya.

Lebih lanjut, kata Tengku Zul, jika Prabowo kembali maju dalam Pilpres tahun 2024 maka orang-orang yang sebelumnya menyerangnya akan malu.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tiada Hujan, Deddy Corbuzier Tiba-tiba Buat Pengakuan Jujur di Depan Bos BNN, Pakai Narkoba yang Sama dengan Lucinta Luna

Sebab semenjak bergabung dengan pemerintahan, cacian-cacian yang pernah diterima Prabowo langsung hilang.

"Kemarin lu diem 5 tahun waktu dia jadi Menhan, sekarang lu ribut lagi. Berarti kan lu sebenernya nggak rasional, tapi emosional," kata Tengku Zul menyindir orang-orang yang mungkin bakal kembali menyerang Prabowo di masa depan.

Baca Juga: Terima Laporan Penyebab Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Jokowi Peringkatkan Khofifah, Tapi Presiden Kepergok Kenakan Alat Ini Saat Blusukan ke Pasar Banyuwangi

Oleh karenanya, Tengku Zul akan tetap mendukung Prabowo jika hendak mencalonkan diri kembali di pilihan presiden mendatang.

meskipun begitu, Tengku Zulkarnain masih menyoroti siapa lawan yang bakal dihadapi.

"Lihat lawannya. Kalau lawannya lebih sholeh dan terpercaya dan membela agama, ya silahkan," ungkapnya.

Refly kemudian mencoba memberikan pilihan kepada tengku Zul.

Baca Juga: Jokowi Sudah Datangi Hingga Minta Turunkan Kasus Covid-19 dalam 2 Minggu, Jatim Malah Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Indonesia, Presiden: 'Enggak Bisa Surabaya Sendiri'

"Kalau saya head to head tergantung lawannya kan, Prabowo vs Ganjar Pranowo?" tanya Refly Harun.

"Masih Prabowo lah, jauh sekali Ganjar. Lagipula dia hobinya nonton film dewasa. Mana boleh orang sudah nonton film dewasa jadi pejabat," jawab Tengku Zulkarnain.

"Oke, Prabowo vs Ridwan Kamil?" lanjut Refly.

"Masih Prabowo, Ridwan Kamil pun belum," jawabnya.

Baca Juga: Indonesia Tembus Angka 50 Ribu Kasus Positif Corona, Kini Ada 27 RW di DKI Jakarta yang Masuk Zona Merah: Gelombang Pertama Belum Juga Selesai?

"Prabowo vs Sandi Uno?" tanya Refly Harun.

"Masih Prabowo juga," tegas Zulkarnain.

"Prabowo vs Anies Baswedan?" tanya Refly Harun.

"Hampir masih Prabowo juga. Tapi kalau Prabowo gabung sama Anies pasti jadi kuat. Prabowo gabung sama Sandi Uno juga pasti kuat," jawab Tengku Zulkarnain.

"Prabowo vs Habib Rizieq?" tanya Refly Harun.

"Gak mungkin, beliau seperti saya, mau jadi guru bangsa saja," jawab Tengku Zulkarnain.

(Rifka Amalia)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id yang berjudul "Soal Gubernur Jateng Nyalon Presiden, Tengku Zul: Ganjar Pranowo Hobinya Nonton Film Porno Mana Boleh Jadi Pejabat".

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest