Dilansir AFP Selasa (16/6/2020), kantor penghubung antara Korea Utara dengan Korea Selatan itu didirikan dua tahun yang lalu.
Penghancuran itu terjadi setelah adik Pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yo Jong, melontarkan ancaman pada akhir pekan.
"Tidak lama lagi, adegan tragis di mana kantor penghubung antara Utara dan Selatan yang tak berguna akan terjadi," ancam Kim Yo Jong.
Analis menyatakan, Pyongyang berusaha memanfaatkan krisis ini untuk menekan Seoul supaya membujuk AS melakukan konsensi dalam perundingan denuklirisasi.
Sementara itu, sebuah pesawat yang digunakan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terbang dari Pyongyang ke bagian Timur negara itu pada Rabu (17/6).
Hal itu memicu spekulasi dia mungkin akan kembali muncul ke publik untuk kemungkinan aksi militer di tengah peningkatan ketegangan dengan Korea Selatan.
Situs pelacak penerbangan Aircraft Spot menyebutkan, pesawat jet bermesin ganda An-148 terlihat terbang ke arah Timur Laut Korea Utara pada Rabu (17/6) sekitar pukul 10:00 waktu setempat.