Follow Us

youtube_channeltwitter

Kasus Corona di Indonesia Menurun Saat Persiapan New Normal, Tapi Korea Justru Harus Kembali Menutup Ratusan Sekolah Gara-gara Ada Temuan Mengejutkan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 30 Mei 2020 | 17:57
 
Ilustrasi new normal
tribunnews.com

Ilustrasi new normal

Pemerintah menyatakan ada tiga indikator yang dipertimbangkan untuk menerapkan normal baru.

Pertama, tingkat penularan atau Ro (reproductive number) harus di bawah 1 selama dua minggu berturut-turut.

Saat ini Ro secara nasional masih di angka 2,5. Artinya, satu orang bisa menularkan ke dua atau tiga orang.

Kedua, kapasitas tempat tidur rumah sakit dan IGD untuk pelayanan Covid-19 harus lebih besar dari jumlah kasus baru yang memerlukan perawatan.

Baca Juga: Walaupun Usianya Sudah Menginjak 94 Tahun, Mantan Perdana Menteri Malaysia Ini Tak Terinfeksi Virus Corona. Apa Resep Rahasianya?

Terakhir, pengetesan setidaknya harus mencapai 3.500 tes per 1 juta penduduk. Saat ini jumlah tes Indonesia masih rendah, yakni 743 per 1 juta penduduk.

Masih jauh untuk mencapai angka 3.500 per 1 juta penduduk. Dengan kapasitas yang sudah meningkat hingga 10-12 ribu tes per hari pun masih butuh satu bulan untuk mencapai 1.800 tes per 1 juta penduduk secara nasional.

Baca Juga: Anak Jokowi Dapat Tantangan Tukar Nasib dengan Netizen Pengangguran, Jawaban Menohok Kaesang Langsung Bikin Si Penantang Terdiam Seribu Bahasa: Saya Tunggu!

Sementara Itu Muncul Klaster Baru Covid-19 di Korsel, 251 Sekolah Tutup Lagi

Lebih dari 200 sekolah di Korea Selatan tutup lagi setelah beberapa hari sempat dibuka, karena ada lonjakan baru dalam kasus virus corona.

Sebelumnya pada Rabu (27/5/2020), ribuan pelajar Korsel kembali ke sekolah usai pembatasan dilonggarkan.

Akan tetapi hanya sehari kemudian ada 79 kasus baru dicatat, yang merupakan jumlah harian tertinggi dalam dua bulan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x