Follow Us

Walaupun Usianya Sudah Menginjak 94 Tahun, Mantan Perdana Menteri Malaysia Ini Tak Terinfeksi Virus Corona. Apa Resep Rahasianya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 27 Mei 2020 | 13:36
Anwar Ibrahim, Eks Napi Kasus Sodomi Calon Pengganti Mahathir Mohamad di Kursi Perdana Menteri untuk Pimpin Malaysia
Twitter @anwaribrahim

Anwar Ibrahim, Eks Napi Kasus Sodomi Calon Pengganti Mahathir Mohamad di Kursi Perdana Menteri untuk Pimpin Malaysia

Fotokita.net - Tak ada istilah kawan dan lawan sejati di dalam dunia yang selalu bergerak dinamis. Bila hari ini menjadi kawan seperjalanan, boleh jadi keadaan bisa berubah drastis menjadi lawan yang saling serang. Semuanya berdasarkan kepentingan belaka.

Indonesia telah mengalami dinamika politik yang begitu panas saat kampanye pemilihan presiden 2019. Terlebih lagi kedua kubu yang saling berkompetisi memiliki pendukung yang juga aktif lewat media sosial.

Keadaan ini juga terjadi di negara tetangga Indonesia, Malaysia. Negeri jiran itu telah mengalami pergolakan politik yang juga dipicu oleh kepentingan.

Baca Juga: Setelah Maskapai Boleh Terbang Kembali, Kini Pemerintah Persilakan Warga Naik Bus Antar Kota: Apakah Larangan Mudik Sudah Dicabut?

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengaku bahwa dia tidak lagi percaya terhadap mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Ucapan Anwar merujuk kepada klaim serangkaian janji yang sudah dibuat oleh tokoh politik itu, namun berujung kepada kegagalan.

Dalam wawancaranya dengan CNBC Jumat (20/3/2020), Anwar Ibrahim ditanya apakah dia masih menaruh kepercayaan terhadap Mahathir Mohamad.

Baca Juga: Pandemi Belum Lagi Berakhir, Menhan Prabowo Mendadak Terima Kabar Duka: Ditinggal Pergi Orang Kepercayaannya Waktu Kampanye Pilpres 2019

"Tidak untuk saat ini." Demikian ucapan Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) itu, seperti diberitakan Bloomberg via The Straits Times Minggu (22/3/2020).

Dia menuturkan, dia selalu meyakini bahwa seiring dengan bertambahnya usia, maka seseorang bakal berubah dan menjadi lebih bijaksana.

"Namun, saya tidak selamanya benar, dan dalam hal ini, saya minta maaf sebelumnya, saya salah. Mohon jangan tersinggung," ucap Anwar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest