Follow Us

Alami Demam Tinggi dan Jari Manisnya Terancam Diamputasi, Balita di Sragen yang Digigit Kutu Kucing Akhirnya Meninggal. Begini Cerita Ibunya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 29 Mei 2020 | 09:59
Ilustrasi kucing yang punya tanda unik
boredpanda

Ilustrasi kucing yang punya tanda unik

Setiap kali kontrol tidak dipungut biaya, karena Etik menggunakan BPJS. Hanya saja untuk menebus obatnya harus membayar sendiri.

Total sekali kontrol tersebut biaya untuk membayar obatnya mencapai Rp 300.000. Jumlah tersebut untuk satu salep dan obat antibiotik yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi infeksi bakteri.

Kabar terkini, balita yang digigit kutu kucing itu akhirnya meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, Samara Kumaira Mariba, balita asal Sragen, Jawa Tengah, yang digigit kutu kucing mengalami panas tinggi dan muntah.

Menurut ayah Samara, Wanto (30), saat itu panasnya mencapai 39,9 derajat Celcius dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi.

"Awalnya, dikemoterapi di rumah sakit selama 14 hari. Baru pulang kemarin (Kamis). Minggunya badannya panas tinggi 39,9 derajat celcius dan muntah," kata Wanto.

Baca Juga: Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak: Mudik ke Rumah Nenek di Tasikmalaya Rupanya Sudah Dijual, Keluarga dari Jakarta Akhirnya Tidur di Emperan Toko

Wanto dan istrinya, Etik Susilowati (29), mengaku sangat kehilangan karena Samara baru saja merayakan ulang tahun pertama pada 10 April 2020 lalu.

"Tadi dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB," kata Wanto. Seperti diketahui, sejak jari tangannya bengkak usai digigit kutu kucing, Samara rutin jalani kemoterapi.

(Kompas.com/Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest