Follow Us

Ingat Terakhir Besok, Begini Cara Mudah Mengisi dan Daftar Pertanyaan Sensus Penduduk Online 2020

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 Mei 2020 | 12:21
Peta perencanaan Sensus Penduduk 2020

Peta perencanaan Sensus Penduduk 2020

Fotokita.net - Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan kesempatan kepada penduduk Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan SP2020 dengan melakukan pendataan mandiri, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, melalui moda Computer Aided Web Interviewing (CAWI).

Masyarakat nantinya dapat memberikan informasi data kependudukan secara online yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2020 sampai 31 Maret 2020 melalui laman sensus.bps.go.id.

Untuk pertamakalinya, Indonesia akan menggelar Sensus Penduduk secara online pada tahun 2020.

Baca Juga: Jokowi Beri Peringatan Soal Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Tiba-tiba Cuitan Viral Dokter Tentang Bobroknya Penanganan Covid-19 Ditarik Lagi: Ada Apa Sebenarnya?

Berdasarkan data penduduk Indonesia yang masih sangat beragam, sensus penduduk pun perlu dilakukan guna menghasilkan data penduduk yang berkualitas sehingga mengetahui data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), DR.Suhariyanto saat Kompas Gramedia Grup termasuk Grid.ID Network berkunjung ke kantornya, Kamis (12/12/2019) yang berada di Jakarta Pusat.

Baca Juga: Tak Lagi Terdengar Kabarnya Seusai Jadi Korban Penusukan yang Bikin Heboh, Mantan Menteri Jokowi Ini Tiba-tiba Dilantik untuk Emban Jabatan Baru. Bagaimana Komentarnya?

Sensus Penduduk merupakan langkah nyata kontribusi Anda kepada Indonesia. (DOK. BPS)
Humas BPS

Sensus Penduduk merupakan langkah nyata kontribusi Anda kepada Indonesia. (DOK. BPS)

"Dasar hukum sensus penduduk tercatat pada UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Setiap negara minimal harus melakukan sensus penduduk sebanyak 10 kali."

"Ada juga yang 5 tahun sekali. Indonesia jumlah penduduknya berat, jadi 10 tahun sekali. Jadi untuk sensus penduduk tahun 2020 akan ada 54 negara yang berpartisipasi," ucap Suhariyanto.

Baca Juga: Mantan Istri Habib Usman bin Yahya Rela Jualan Sprei Online, Kartika Putri Malah Dapat Komentar Menohok Sehabis Unggah Foto Lebaran Bareng Putri Sambungnya: Kalau ke Salon, Diajak Anak Gadisnya

Kunjungan Kompas Gramedia Group ke kantor Kepala BPS, DR.Suhariyanto, Kamis (12/12/2019).
Grid.ID/Dianita Anggraeni

Kunjungan Kompas Gramedia Group ke kantor Kepala BPS, DR.Suhariyanto, Kamis (12/12/2019).

"Sensus penduduk 2020 merupakan yang ke 7 dimulai dari tahun 1960. Terakhir tahun 2010. Berbeda dari yang lain karena ada 3 metode tradisional ditahun 1960 -2000. Untuk pertamakali menuju satu data kependudukan kita menggunakan metode registrasi, nggak ada door to door, pertama kalinya menggunakan online," jelas Suhariyanto lagi.

Dikatakan pula oleh Suhariyanto, nantinya masyarakat akan dihadapkan pada 21 pertanyaan.

Baca Juga: Gara-gara Janji Manis Ari Askhara Bakal Bagikan Barang Mewah, Karyawan Garuda Jadi Terbelah. Begini Kronologinya

Untuk bisa masuk dan registrasi, syaratnya dibutuhkan nomor KTP dan Kartu Keluarga.

"Nantinya muncul 21 pertanyaan, butuh KTP dan KK. Contoh pertanyaan seperti nama, jenis kelamin, sumber air minum darimana, dan sebagainya. Alamat sesuai KTP. Kalau tempat tinggal beda dengan yang ada di KTP tetap isi saja aslinya, perencanaan kedepan akan lebih bagus," tutur Suhariyanto.

Sedangkan untuk daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi, petugas BPS lah yang nantinya akan terjun ke lokasi dengan menggunakan metode tradisional yaitu door to door.

Baca Juga: Dulu Ratusan Tahun Kuasai Ekonomi Nusantara, Kini Jokowi Tak Mau Lagi Dijajah Bangsa Eropa. Begini Rencana yang Bakal Dilakukan Presiden

Suhariyanto pun ingin generasi milenial ikut berpartisipasi dan 'melek' dalam penyelenggaraan sensus penduduk 2020.

"Pengin mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Khususnya milenial karena mereka perlu memahami dan menjadikan sesuatu yang berbeda. Saya berharap mereka lebih terketuk untuk mengisi data sensus penduduk 2020 nanti," pungkasnya.

Berikut videonya :

Periode pengisian sensus penduduk online akan berakhir besok, Jumat, 29 Mei 2020.

Sensus penduduk online ini telah dimulai sejak pertengahan bulan Februari lalu dan dijadwalkan berakhir pada bulan Maret.

Namun, periode pengisian diperpanjang karena adanya pandemi virus corona.

Baca Juga: Sumbang Kasus Corona Paling Tinggi Saat Ini, Ahli Sebut Surabaya Bisa Jadi Wuhan Gara-gara Warganya Malas Lakukan Hal Sepele Ini

Hingga periode awal sensus penduduk akhir Maret lalu, ada 32,4 juta penduduk atau sekitar 12,5 persen penduduk yang telah berpartisipasi.

Adapun sebesar 85,73 persen kualitas data yang diisikan termasuk dalam kualitas Grade A atau sangat baik dan Grade B atau baik.

Sensus penduduk online 2020.
tribunnews

Sensus penduduk online 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk segera mencatatkan diri sebelum periode sensus penduduk online ini berakhir.

Lantas, bagaimana cara mengisi sensus penduduk online?

Cara isi sensus penduduk online 2020

Sebelum melakukan pengisian online, penduduk perlu menyiapkan dua dokumen yakni Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Juga: Enggak Sadar Masuk Ruang Isolasi dan Curi HP Pasien Positif Corona, Maling Ini Harus Terima Akibatnya Sebelum Digelandang ke Kantor Polisi

Berikut langkah-langkah cara melakukan pengisian data pada Sensus Penduduk 2020 secara online:

Masuk ke laman https://sensus.bps.go.id/ untuk mengakses laman Sensus Penduduk Online 2020.

Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) Klik kotak kosong pada captcha lalu klik "Cek Keberadaan"

Baca Juga: Pernah Ketangkap Kamera Tenteng Tas Mungil Seharga Rumah, Penampilan Selvi Ananda Sewaktu Lebaran Bareng Keluarga Besar Curi Perhatian Netizen: Menantu Orang Nomer Satu Aja Nggak Heboh

Sensus Penduduk 2020 akan diselenggarakan secara online dan wawancara.
DOK. Badan Pusat Statistik

Sensus Penduduk 2020 akan diselenggarakan secara online dan wawancara.

Jika baru pertama kali melakukan akses pada Sensus Penduduk Online, buatlah kata sandi dan pilih pertanyaan keamanan yang paling sesuai, lalu klik "Buat Password"

Masukkan kata sandi yang telah dibuat, lalu klik "Masuk"

Bacalah panduan awal mengenai pengisian sensus, lalu klik "Mulai Mengisi"

Ikuti petunjuk dan jawablah seluruh pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan sebenar-benarnya

Baca Juga: Tito Karnavian Diminta Copot Rektor IPDN Gara-gara Gelar Halal Bihalal Ribuan Orang di Tengah Wabah Corona, Pihak Kampus Tanggapi Santai: Cuma Makan Siang Bersama Biar Tak Jenuh

Pada halaman pertama akan diminta mengisikan alamat tinggal keluarga saat ini, seperti provinsi, kota atau kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, RT/RW dan nama jalan dan nomor rumah.

Halaman selanjutnya akan diminta untuk mengisikan keterangan data mengenai kondisi tempat tinggal saat ini.

Masa pengisian sensus penduduk secara online diperpanjang.
Twitter/BPS_statistics

Masa pengisian sensus penduduk secara online diperpanjang.

Tahap selanjutnya, diminta mengisikan data keluarga satu persatu berurutan dimulai dari kepala keluarga, istri, anak atau anggota lainnya.

Isi data tentang aktivitas sehari-hari Jika semua pertanyaan sudah diisi, klik tombol "Kirim"

Unduh atau kirimkan bukti pengisian pada email pribadi yang aktif dengan terlebih dahulu mengisikan alamat email pada kolom yang disediakan.

Baca Juga: Pengusaha Yakin Mal Bisa Buka Kembali Pada 5 Juni, Anies Baswedan Langsung Keluarkan Ancaman: Itu Imajinasi, Itu Fiksi...

Selain kedua dokumen itu, BPS menyarankan agar menyiapkan dokumen lain seperti buku nikah, dokumen cerai, surat keterangan kematian, termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika memungkinkan.

Penambahan anggota keluarga baru dapat dilakukan pada halaman "Daftar Anggota Keluarga" pada kolom paling bawah pada list nama anggota keluarga dengan mengetikan nama anggota keluarga yang ingin ditambahkan.

Presiden Joko Widodo menyampaikan sensus penduduk adalah kunci untuk menentukan pembangunan Indonesia.
Dok. Badan Pusat Statistik

Presiden Joko Widodo menyampaikan sensus penduduk adalah kunci untuk menentukan pembangunan Indonesia.

Daftar pertanyaan

Mengutip laman BPS, pencacahan lengkap dalam sensus penduduk dilakukan dengan memberikan 21 pertanyaan yang terbagi dalam empat kategori.

Berikut adalah data-data yang dikumpulkan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut:

Variabel Individu

1. Nama lengkap

2. NIK

3. Alamat

4. Lama tinggal pada alamat saat ini

Baca Juga: Stop Lakukan Kebiasaan Ini Kalau Masih Sayang Nyawa Keluarga, Ternyata Pelihara Ayam di Rumah Bisa Sebarkan Virus Mematikan Seperti Corona: Begini Penjelasan Ahli

5. Jenis kelamin

6. Tempat dan tanggal lahir

7. Kewarganegaraan

8. Suku bangsa

9. Agama

10. Bahasa yang digunakan

11. Status hubungan dengan Kepala Keluarga

12. Status perkawinan

Pekerjaan

13. Aktivitas yang biasa dilakukan

14. Pekerjaan

15. Status pekerjaan

Baca Juga: Apes! Sukses Mudik dari Jakarta ke Kampung Satu Keluarga Harus Gigit Jari, Ternyata Rumah Nenek Sudah Dijual. Begini Nasib Mereka Setelah Terlantar di Emperan Toko

Pendidikan

16. Ijazah/pendidikan tertinggi Perumahan

17. Status kepemilikan rumah yang ditempati saat ini

18. Listrik

19. Sumber air minum

20. Kepemilikan jamban

21. Jenis lantai terluas

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest