Follow Us

Jokowi Beri Peringatan Soal Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Tiba-tiba Cuitan Viral Dokter Tentang Bobroknya Penanganan Covid-19 Ditarik Lagi: Ada Apa Sebenarnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 Mei 2020 | 10:20
Hingga 25 Mei, Pemkot Surabaya Telah Lakukan 21.203 Rapid Test

Hingga 25 Mei, Pemkot Surabaya Telah Lakukan 21.203 Rapid Test

Baca Juga: Ilmuwan China Sukses Temukan Jenis Virus Corona Paling Mematikan, Peneliti Syok Sehabis Bongkar Jenazah Korban Covid-19: Organ Dalamnya dalam Kondisi Mengerikan

Akun tersebut juga meminta maaf atas kesalahan informasi yang dia perbuat.

"Klarifikasi: Baru ngobrol sama orang RS dan saya dapat beberapa info akhirnya. Untuk di RS saya bekerja sendiri, kami dapat bantuan dari semua pihak (Pemkot, pemprov, dan pihak2 lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu). Untuk ini saya harus minta maaf. Ada kesalahan," tulis akun itu.

Profil Habib Umar Assegaf yang diduga melanggar PSBB di Tol Satelit Surabaya

Profil Habib Umar Assegaf yang diduga melanggar PSBB di Tol Satelit Surabaya

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, memastikan, pihaknya telah membagikan sebanyak 82.651 buah APD kepada 50 rumah sakit rujukan dan non-rujukan serta Labkesda.

"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda. Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," kata Fikser di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020).

Baca Juga: Di Tengah Rapat Bersama Walikota Surabaya, Tiba-tiba Kapolda Jawa Timur Usir Anak Buahnya dari Dalam Ruangan: Begini Kabar Terakhir Anggota Polisi Itu

Atas adanya cuitan dari @cakasana, Fikser mengaku prihatin dan menyayangkan hal itu.

Dirinya berharap yang bersangkutan datang langsung dan mengutarakan saran serta kritik terkait penanganan corona.

"Jadi, kami sangat menyayangkan kalau itu disampaikan di media sosial karena akhirnya akan menimbulkan persepsi atau pemahaman yang keliru di masyarakat. Kasihan yang terlibat di dalam penanganan ini begitu banyak orang, termasuk dari medis, teman-teman beliau juga,” kata dia.

Fikser memastikan, seluruh kegiatan penanganan wabah corona di Surabaya telah terdokumentasi dan tercatat dengan baik.

Baca Juga: Ramalannya Soal Virus Corona Kini Jadi Terbukti, Sosok Orang Terkaya Ini Ditangkap Kaki Tangan Donald Trump Gara-gara Uji Coba Vaksin Ilegal: Ternyata Begini Faktanya

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest