Follow Us

Jokowi Beri Peringatan Soal Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur, Tiba-tiba Cuitan Viral Dokter Tentang Bobroknya Penanganan Covid-19 Ditarik Lagi: Ada Apa Sebenarnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 28 Mei 2020 | 10:20
Hingga 25 Mei, Pemkot Surabaya Telah Lakukan 21.203 Rapid Test

Hingga 25 Mei, Pemkot Surabaya Telah Lakukan 21.203 Rapid Test

Dewa menjelaskan, pihak rumah sakit meminta maaf dan akan melakukan investigasi internal terhadap salah satu dokternya itu.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.

Baca Juga: Biarpun Dikepung Puluhan Musuh, Sniper Tangguh Andalan TNI Ini Malah Makin Trengginas: Cabuti Satu Per Satu Nyawa dari Setiap Peluru yang Dia Lepaskan

Sementara itu, Dewa mengatakan, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang tengah menjadi viral di media sosial tersebut.

"Pihak Rumah Sakit Royal Surabaya tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang menjadi pendapat atau pernyataan pribadi karyawan rumah sakit di media sosial maupun media lainnya," kata dia.

Sementara itu, pihak rumah sakit juga telah memberi sanksi kepada yang bersangkutan sesuai peraturan dan prosedur di rumah sakit.

Baca Juga: China Kembali Berulah di Laut China Selatan Hingga Bikin 2 Negara Tetangga Indonesia Kesal, Prabowo Subianto Malah Terima Telepon dari Menteri Pertahanan Tiongkok. Begini Bocorannya

Dewa juga menegaskan, pernyataan bahwa Rumah Sakit Royal Surabaya tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya, dipastikan tidak benar.

Pernyataan tersebut adalah pendapat pribadi yang bersangkutan tanpa didukung data yang valid, menurut Dewa.

Kisah Ari Puspita Sari, perawat RS Royal Surabaya
Kolase Instagram

Kisah Ari Puspita Sari, perawat RS Royal Surabaya

Setelah menjadi viral, akun @cakasana membuat klarifikasi terkait pendapatnya itu di media sosial.

Dirinya menjelaskan, rumah sakit tempat dia bekerja telah mendapat bantuan APD, baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest