Dana hibah tersebut digunakan untuk riset pengembangan vaksin jenis baru untuk virus corona yang bermula dari Wuhan, 2019-nCoV.
Sebagai informasi, hibah tersebut merupakan bentuk kemitraan antara Inovio dengan CEPI, dimana perusahaan vaksin tersebut diberikan dana hingga 56 juta dollar AS untuk pengembangan beberapa vaksin lain seperti vaksin MERS hingga demam Lassa.
Dana dari CEPI salah satunya digunakan untuk mempercepat penyelesaian vaksin corona agar bisa diujicobakan ke manusia.
Sebelumnya, masih dengan sokongan dana dari CEPI, perusahaan juga mempercepat uji coba vaksin virus zika ke manusia hanya dalam waktu tujuh bulan, yang diklaim Inovio sebagai pengembangan vaksin tercepat yang pernah dilakukan.
Selain menggelontorkan dana ke Inovio, CEPI juga menghibahkan uang untuk pengembangan vaksin virus baru untuk University of Queensland dan perusahaan vaksin Moderna.
Miliarder Bill Gates kerap kali dikaitkan dengan pandemi wabah virus corona.
Wabah virus dengan nama lain Covid-19 ini bahkan sudah diprediksi Bill Gates sejak tahun 2018.
Pendiri Microsoft ini bahkan sampai mendanai penelitian vaksin corona bernama Seattle Coronavirus Assessment Network (SCAN) yang belakangan dihentikan oleh pemerintah federal Amerika Serikat (AS).
Baru-baru ini, Bill Gates juga diterpa isu tak sedap. Dia ditahan di India atas tuduhan melakukan uji coba vaksin kepada anak-anak secara ilegal.