Follow Us

Penduduk Negara di Amerika Selatan Tinggalkan Mayat di Tepi Jalan Akibat Corona, Sementara Tetangga Mereka di Utara Malah Terbiasa Lihat Jasad Digantung Gara-gara Perkara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 19 Mei 2020 | 11:25
Negaranya Kalah Lawan Corona, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur
amerika21.de

Negaranya Kalah Lawan Corona, Presiden Ekuador Bingung Ribuan Mayat Warganya Bergelimpangan di Jalan Tak Dikubur

"Jika mereka ke klinik swasta, mereka harus membayar dan tidak semua orang punya uang," katanya.

Dalam masa pandemi di kota dengan populasi 2,5 juta penduduk itu, rumah duka kewalahan, bahkan sebagian harus tutup sementara karena pekerjanya ketakutan terjangkit virus.

Kerabat yang putus asa membiarkan mayat tergeletak di depan rumah.

Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Jenis Virus Corona yang Paling Mematikan, Peneliti Syok Waktu Bedah Pasien Meninggal yang Terpapar Covid-19: Ternyata Kondisi Organ Dalamnya Bikin Merinding

Warga di Ekuador membakar barang yang pernah disentuh mendiang korban virus corona.
BBC

Warga di Ekuador membakar barang yang pernah disentuh mendiang korban virus corona.

Sementara sebagian lain membiarkannya di tempat tidur di dalam rumah hingga berhari-hari.

Kota Guayaquil juga mulai kehabisan ruang untuk menguburkan mayat, memaksa sebagian orang untuk membawa jenazah kerabat ke kota tetangga untuk dimakamkan di sana.

Kebutuhan untuk menguburkan jenazah sangat tinggi hingga sebagian warga menggunakan kotak karton sebagai peti mayat.

Kini, narapidana juga membuat peti mati dari kayu.

Baca Juga: Jokowi Sudah Ingatkan Hidup Berdamai dengan Covid-19, WHO Tegaskan Virus Corona Akan Terus Ada dalam Kehidupan Sekalipun Vaksin Telah Ditemukan: Begini Faktanya

Pekerja sanitasi yang berjuang untuk mengelola meningkatnya jumlah mayat di Ekuador
Mirror.co.uk

Pekerja sanitasi yang berjuang untuk mengelola meningkatnya jumlah mayat di Ekuador

Kepala Negara sebut negara telah 'gagal'

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest