Follow Us

Peneliti China Temukan Kondisi Organ Dalam Pasien Meninggal Terpapar Covid-19 yang Mengerikan, YouTuber Jutaan Subcribers Ini Malah Remehkan Corona: Kalo Ditutup, Sesek Nih!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 15 Mei 2020 | 11:20
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terlanjur Kontak dengan Pasien Positif Corona? Simak Penjelasan Pakar!
Ibtimes.sg

Apa yang Harus Dilakukan Bila Terlanjur Kontak dengan Pasien Positif Corona? Simak Penjelasan Pakar!

Fotokita.net - Ilmuwan China telah memperingatkan kemampuan mutasi virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, yang mungkin telah memberi dampak berbeda terhadap penyakit Covid-19 di seluruh dunia.

Beberapa waktu lalu, para ilmuwan China dari Zhejiang University menemukan mutasi virus corona pada sekelompok kecil pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan.

Mutasi ini termasuk perubahan yang sangat langka dan tidak pernah diprediksi oleh para ilmuwan sekalipun.

Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Jenis Virus Corona yang Paling Mematikan, Peneliti Syok Waktu Bedah Pasien Meninggal yang Terpapar Covid-19: Ternyata Kondisi Organ Dalamnya Bikin Merinding

Para peneliti juga membuktikan bahwa mutasi tertentu dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan dari jenis lainnya.

Mutasi paling mematikan dari sampel yang diambil dari 11 pasien Covid-19 juga ditemukan pada sebagian besar pasien di Eropa.

Sementara itu, jenis lebih ringan ditemukan di AS salah satunya Negara Bagian Washington.

Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Jenis Virus Corona yang Paling Mematikan, Peneliti Syok Waktu Bedah Pasien Meninggal yang Terpapar Covid-19: Ternyata Kondisi Organ Dalamnya Bikin Merinding

Para ilmuwan dari seluruh negara masih terus melakukan penelitian terkait virus corona.

Wabah ini dianggap mirip dengan SARS danm MERS menurut peneliti China dalam studi terbarunya, yang hingga kini masih terus diteliti.

Menurut peneliti China, mereka telah melakukan otopsi untuk mengetahui organ dalam tubuh korban yang meninggal akibat virus corona.

Hasilnya pun mengejurkan, ilmuwan temukan hal-hal yang selama ini belum pernah kita ketahui.

Baca Juga: Terlalu Fokus Pada Asteroid Besar yang Tabrak Bumi, Ahli Tak Menyadari Ada Benda Langit yang Nyaris Masuki Atmosfer Bumi. Begini Faktanya

Laporan yang diterbitkan oleh jurnal media Inggris, The Lancet ini berdasarkan otopsi yang dilakukan para ahli dari Pusat Medis Kelima Rumah Sakit Umum, Tentara Pembebasan Rakyat di Beijing.

Mereka memperoleh sampel biopsi dan otopsi, dari seorang pria berusia 50 tahun yang meninggal akhir Januari lalu akibat virus corona.

Hasilnya ilmuwan temukan situasi yang mirip dengan wabah SARS, penyakit yang pernah menyerang China Selatan tahun 2002-2003.

Menyeramkan! Bongkar Mayat Demi Buktikan Ganasnya Virus Corona, Penliti Justru Terkejut Lihat Organ Dalam Pasien yang Mengerikan
Gridstar

Menyeramkan! Bongkar Mayat Demi Buktikan Ganasnya Virus Corona, Penliti Justru Terkejut Lihat Organ Dalam Pasien yang Mengerikan

Pada saat itu SARS menewaskan lebih dari 800 orang dan lebih dari dua lusin negara saat itu juga merasakan dampak dari wabah tersebut.

Sementara itu wabah MERS mewabah tahun 2012, pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi menyebabkan 860 kematian secara global.

Pria yang diotopsi di Beijing itu memiliki gejala awal pada 14 Januari kemudian meninggal dua mingggu kemudian.

Baca Juga: Gelar Seremoni yang Libatkan Banyak Orang di Tengah Pandemi Corona, McDonald's Akhirnya Dapat Hukuman Ini dari Anak Buah Anies Baswedan

Setelah itu dia mendonasikan tubuhnya untuk bahan penelitian jika dirinya meninggal, namun akhirnya dia benar-benar tewas.

Kemudian setelah ilmuwan melakukan penelitin dengan otopsi temukan pada alveoli di kedua paru-parunya mengalami kerusakan.

Juga ditemukan cedera pada hatinya yang kemungkinan disebabkan oleh virus corona.

Ada kerusakan yang kurang substansial pada jaringan jantung, menunjukkan bahwa infeksi "mungkin tidak secara langsung merusak jantung."

Peneliti mengatakan, bahwa pengobatan antiinflamasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh secara rutin digunakan di luar uji klinis.

Wa Fu-sheng dan Zhao Jingmin dua rekan penulis itu tidak mampu menghadapi kometar lebih lanjut.

Tapi mereka mencatat dalam penelitian ini bahwa tidak ada patologi yang ditemukan, sebelum kasus virus corona.

Wabah ini telah menyebabkan sekitar 74.000 orang terinfeksi dan lebih dari 2.000 orang meninggal, sementara yang disembuhkan sekitar 16.000 orang.

Lebih dari 25 negara telah melaporkan infeksi virus corona, dan memicu kekhawatiran bahwa wabah tersebut oleh WHO digolongkan sebagai darurat global.

Baca Juga: Jokowi Sudah Ingatkan Hidup Berdamai dengan Covid-19, WHO Tegaskan Virus Corona Akan Terus Ada dalam Kehidupan Sekalipun Vaksin Telah Ditemukan: Begini Faktanya

Sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam The Lancet oleh para spesialis dari University of Edinburgh pada 7 Februari berpendapat bahwa, tentang penggunaan kortikosteroid.

Suatu kelas hormon steroid banyak digunakan selama wabah SARS dan MERS dan telah dicoba pada pasien virus corona baru.

Studi pengamatan menyarankan penggunaannya untuk mengurangi peradangan dapat menyebabkan komplikasi termasuk diabetes, kematian jaringan tulang dan penundaan pengangkatan virus.

Lima ilmuwan China yang dipimpin oleh Lianhan Shang dari Universitas Pengobatan China Beijing, menerbitkan tanggapan terhadap penelitian yang mendorong penggunaaan kortikosteroid dalam kasus tertentu.

Tanggapan ini mengakui risiko penggunaan kortiskosteroid dosis tinggi pada pasien virus corona, termasuk potensi infeksi lainnya.

Tapi mungkin dibenarkan untuk pasien yang sakit kritis dengan peradangan yang signifiasinnya terletak di paru-paru mereka.

Baca Juga: Fatwa MUI Ternyata Masih Perbolehkan Shalat Idul Fitri di Luar Rumah, Ketahui Syarat dan Ketentuannya

Netizen digemparkan dengan potongan video Youtuber Indira Kalistha saat wawancara dengan Gritte Agatha.

Dalam video tersebut, Indira Kalistha mengakui bahwa ia tidak menggunakan masker saat keluar rumah.

Padahal pemerintah telah mengeluarkan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang mewajibkan publik untuk mengenakan masker saat di luar rumah.

Youtuber yang memiliki subscribers hingga jutaan ini, mengaku aturan tersebut membuatnya tidak nyaman.

Ia mengaku hanya mau mengenakan masker jika ada petugas yang menegur dirinya.

"Aku jarang pake masker, kalo sheet mask aku pake setiap hari ya. Kalo masker yang udara-udara itu aku nggak pake. Kecuali kalo ditegor kayak 'bu bisa pake maskernya' (aku) pake. Tapi kalo enggak ditegor, kita lepas lagi."

"Ini napes sayang-sayang kalo ditutup, sesek nih, dada juga sesek ye. Terus abis itu kalo ke pasar, ke mall, pegang-pegang. Misalnya abis beli makanan nih dari ojek online, aku nggak cuci tangan dulu baru makan," papar Indira Kalistha.

Baca Juga: Dulu Sudah Salaman Damai di Depan Kamera, Kini Anang Hermansyah Masih Punya Ganjalan Sama Jerinx SID: Sudah Berani Dipenajara, Baru Kamu Selevel dengan Dia

Indira Khalista
instagram.com/indirakalistha

Indira Khalista

"Jadi kayak ambil-ambil aja segala macem, terus ambil aja pake tangan. Wallahualam, lu kena corona kek, ape kek, demam berdarah kek, semua bisa mati, lu tau hah! Emosi gw jadinye," kata Indira dalam potongan video YouTube yang dibagikan akun Twitter @putpuwi.

Usai Indira mengungkapkan hal tersebut, Gritte Agatha pun menanggapi dengan tertawa terbahak-bahak.

Baca Juga: Terlalu Fokus Pada Asteroid Besar yang Tabrak Bumi, Ahli Tak Menyadari Ada Benda Langit yang Nyaris Masuki Atmosfer Bumi. Begini Faktanya

Percakapan Gritte dengan Indira inipun akhirnya memancing respon netizen.

Melalui cuitan twitter, akun @putpuwi menyampaikan kekecewaannya atas isi video tersebut sembari menyematkan tautan.

Indira Kalistha
Instagram Indira Kalistha

Indira Kalistha

"Sgt disayangkan seorang public figure yg punya subscribers 2 jt orang bisa mengeluarkan statement spt ini.

You are not funny at all. Kamu bodoh bgt #IndiraKalistha #GriteAgatha," tulis akun @putpuwi.

Baca Juga: Dapat Banyak Gangguan Tak Kasat Mata Selama di Tahanan, Akhirnya Permintaan Roy Kiyoshi Dikabulkan Polisi: Bakal Segera Bebas dalam Waktu Dekat?

Menurut pantauan, kini percakapan Indira Kalistha dan Gritte Agatha sudah tidak ada dalam video YouTube berjudul @Indira Kalistha PERTAMA KALI DIWAWANCARAI SERIUS! #GritteBukaPraktek.

Memang setelah akun Twitter itu unggah video itu, tak sedikit netizen yang ikut membahas hingga menganggap Indira Kalistha salah.

(Intisari-Online.com/Grid.ID)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest