Kurva Kasus Corona di Indonesia Jadi Perdebatan Peneliti Asing, Dosen Universitas Terkemuka Itu Beberkan Perhitungan Puncak Pandemi yang Selesai Pada Akhir Mei Hingga Mereda Pada Bulan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 12 Mei 2020 | 03:17
 
Bulan April Telah Usai, Ilmuwan Indonesia Beri Peringatan Badai Puncak Virus Corona Akan Segera Tiba, Catat Tanggalnya!
JD.ID

Bulan April Telah Usai, Ilmuwan Indonesia Beri Peringatan Badai Puncak Virus Corona Akan Segera Tiba, Catat Tanggalnya!

"Diperkirakan akhir bulan Juli atau permulaan Agustus mereda," ujar Hari dalam Webinar dengan topik Covid-19: Prediction and Exit Strategi, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga: Jokowi Izinkan Warga Beraktivitas Kembali, Foto Timeline Pasar dan Mal Buka Kembali Jadi Viral. Begini Faktanya

Dia mengatakan, dengan model penelitian komulatif probability prediksi tersebut memang dapat bergeser apabila terjadi perubahan walaupun cuma dua hari.

"Awalnya justru sekitar September menjadi akhir Juli atau awal Agustus," tuturnya. Berbeda dengan penelitian dari statistika UGM, Hari memprediksi puncak kasus Covid-19 sebesar 40.000 pasien positif.

Petugas saat melakukan screening kendaraan masuk ke Surabaya di hari keempat PSBB
Yusron nauval/tribunjatim.com

Petugas saat melakukan screening kendaraan masuk ke Surabaya di hari keempat PSBB

Selain memprediksi data nasional, Hari juga meneliti mengenai perkiraan puncak pandemi virus corona di Jawa Timur. Kondisi di Jawa Timur menurutnya akan berbeda dengan nasional.

"Diperkirakan Jawa Timur pertengahan bulan Juni puncaknya, lebih lambat dibandingkan nasional. Karena memang data di Jawa Timur tidak beraturan. akhir September atau awal Oktober dapat mereda," papar dia.

Jawa Timur belum mencapai puncak transmisi. Dia menyebut jumlah kasus total 20.000 untuk Jawa Timur.

Baca Juga: Bukan Cuma Bisnis Ruben Onsu yang Terjun Bebas di Tengah Pandemi, Artis Senior Ini Terpaksa Pinjam Kartu Kredit Keponakan Agar Dapur Tetap Ngebul

Seluruh prediksi tersebut menurut Hari menggunakan analisis model probabilistik.

Namun Hari juga menggarisbawahi model yang dibuat oleh sejumlah pakar bersifat dinamis dan bisa berubah.

Puncak pandemi virus corona dan flattening the curve (ilustrasi kurva).
pixabay.com

Puncak pandemi virus corona dan flattening the curve (ilustrasi kurva).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

x