Follow Us

Jadi Prestasi di Awal Periode Kedua, Wabah Covid-19 Sukses Hancurkan Catatan Emas Jokowi Hingga Bikin Anak Buahnya Berseteru dengan Anies Baswedan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 07 Mei 2020 | 08:05
Menko PMK Muhadjir Effendy ketika ditemui di Universitas Muhammdiyah Malang.
(SURYA.co.id/AMINATUS SOFYA)

Menko PMK Muhadjir Effendy ketika ditemui di Universitas Muhammdiyah Malang.

Rinciannya untuk penambahan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp8,3 triliun, tambahan untuk sembako kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) senilai Rp10,9 triliun.

Baca Juga: Rumahnya Sudah Digeruduk Polisi, YouTuber yang Bikin Video Prank Sembako Isi Sampah Buat Waria Belum Juga Kapok: Nekat Bilang Begini di Insta Storynya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
WAHYU PUTRO A

Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Kemudian adapula Kartu Pra Kerja dengan anggaran Rp10 triliun, diskon tarif listrik untuk pelanggan 450VA dan 900VA sebanyak Rp3,5 triliun, tambahan insentif perumahan bagi MBR sebanyak Rp1,5 triliun, dan program jaringan sosial lainnya yakni Rp30,8 triliun.

Selanjutnya, Kemenkeu juga mengalokasikan cadangan untuk pemulihan kebutuhan pokok dan operasi pasar/logistic senilai Rp25 triliun, lalu penyesuaian angaran pendidikan untuk penangan Covid-19 sebanyak Rp 20 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy rupanya sempat bersitegang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penyebabnya adalah data bantuan sosial (bansos) bagi warga miskin terdampak Covid-19 di Ibu Kota.

Baca Juga: Jadi Trending di Korea, Berita ABK Asal Indonesia yang Dibuang Ke Laut Bisa Bikin Warganet Tambah Ngenes: Dipaksa Kerja 30 Jam Hingga Sakit dan Akhirnya Meninggal Dunia

"Kami dengan DKI sekarang sedang tarik-menarik cocok-cocokan data (penerima bansos). Bahkan, kemarin saya dengan Gubernur agak tegang, agak saya tegur keras Pak Gubernur (DKI)," ujar Muhadjir dalam sebuah diskusi yang digelar secara virtual pada Rabu (6/5/2020).

Tidak Terima Bantuan, Puluhan Warga Serbu Kantor Kelurahan

Tidak Terima Bantuan, Puluhan Warga Serbu Kantor Kelurahan

Peristiwa itu berawal dari rapat kabinet terbatas virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama sejumlah kepala daerah, beberapa waktu lalu.

Dalam rapat, Anies melaporkan bahwa data warga miskin terbaru di DKI Jakarta mencapai 3,6 juta orang.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular