Follow Us

Jadi Prestasi di Awal Periode Kedua, Wabah Covid-19 Sukses Hancurkan Catatan Emas Jokowi Hingga Bikin Anak Buahnya Berseteru dengan Anies Baswedan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 07 Mei 2020 | 08:05
Menko PMK Muhadjir Effendy ketika ditemui di Universitas Muhammdiyah Malang.
(SURYA.co.id/AMINATUS SOFYA)

Menko PMK Muhadjir Effendy ketika ditemui di Universitas Muhammdiyah Malang.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan pada tahun 2011 sebanyak 30,12 juta jiwa atau 12,49% populasi.

Kemudian mulai membaik pada pada September 2019, jumlah kemiskinan menurun signifikan yakni sebesar 9,22% atau setara dengan 24,79 juta orang.

Sri Mulyani menyebutkan, virus corona mampu memutar balikkan kinerja pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di bawah 10% dalam waktu sembilan tahun terakhir.

Baca Juga: PNS Masih Dapat THR, Tapi Kabar Buruknya Gaji Ke-13 Resmi Ditunda dan Tunjangan Kinerja Tak Alami Kenaikan. Anak Buah Jokowi Beberkan Alasannya

Bertahun-tahun Mati-matian Ditekan, Angka Kemiskinan Indonesia Kini Malah Kembali Seperti di Masa Pemerintahan SBY, Wabah Covid-19 Mengubahnya Hanya dalam Beberapa Bulan
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Bertahun-tahun Mati-matian Ditekan, Angka Kemiskinan Indonesia Kini Malah Kembali Seperti di Masa Pemerintahan SBY, Wabah Covid-19 Mengubahnya Hanya dalam Beberapa Bulan

Setali tiga uang, melonjaknya tingkat kemiskinan sejalan dengan banyaknya pengangguran bermunculan akibat pekerja yang dirumahkan atau kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menkeu bilang, dalam waktu satu setengah bulan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat pengangguran telah melonjak 2 juta.

"Oleh karena itu kita perlu untuk melakukan berbagai langkah-langkah untu jaga resiliensi daya tahan dunia usaha dan langkah-langkah agar mereka tidak lakukan PHK. Ini tidak mudah," kata Menkeu.

Baca Juga: Sehabis Tangan Kanan Jokowi Umumkan Kabar Buruk untuk PNS, Anak Buah Anies Baswedan Berikan Pil Pahit Buat Pegawai Pemda DKI Jakarta: Ada Apa Lagi?

Warga beraktivitas di pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, persentase penduduk miskin DKI Jakarta pada Maret 2019 adalah 3,47 persen atau sebesar 365,55 ribu orang. Saat ini pemerintah
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Warga beraktivitas di pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta, Minggu (28/7/2019). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, persentase penduduk miskin DKI Jakarta pada Maret 2019 adalah 3,47 persen atau sebesar 365,55 ribu orang. Saat ini pemerintah

Tahun ini, pemerintah juga telah meningkatkan belanja bantuan sosial sebagi upaya agar tidak terjadi lonjakan kemiskinan.

Dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran jaring pengaman sosial atau social safety net sebanyak Rp 110 triliun.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular