Follow Us

youtube_channeltwitter

Jadi Buruan Utama Pasukan Elit Pimpinan Prabowo Subianto, Presiden Fretilin Ini Justru Mati di Tangan Prajurit Asli Timor Timur: Hasilnya Dilaporkan ke Pak Harto

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 23 April 2020 | 15:14
Prabowo Subianto dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
via TribunJambi

Prabowo Subianto dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus)

Fotokita.net - Untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata Fretilin itu ABRI mengirimkan sejumlah pasukan khusus.

Bahkan, Prabowo Subianto dan timnya juga turut memburu pimpinan KKB Timor Timur yang bernama Nicolau Lobato itu.

Pada masa Timor Timur masih bergabung sebagai salah satu provinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, ada sejumlah gangguan keamanan yang dilancarkan oleh kelompok bersenjata. Tujuan mereka, ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Salah satu kelompok yang ingin mendapatkan kemerdekaan bagi Timor Timur adalah Fretilin. Pemimpin kelompok itu menyerukan anggotanya untuk menyerang prajurit TNi, yang ketika itu masih bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Baca Juga: Staf Khusus Jokowi Sudah Pamit Gara-gara Kartu Prakerja, Kini Muncul Polemik Baru: Ruangguru Bukan Lagi Perusahaan Indonesia

Melansir dari Surya yang mengutip dari Buku 'Jenderal M. Jusuf, Panglima Para Prajurit' karya Atmadji Sumarkidjo, awalnya Prabowo Subianto beserta pasukannya dikerahkan setelah ABRI menerjunkan pasukan gabungan yang dinamai Batalyon Parikesit.

Didaulat Jadi Menhan, Ini Dia Operasi Tempur Fenomenal Prabowo Subianto Pimpin Tim Nanggala 28 Buru Pentolan Timor Timur
FB Prabowo Subianto

Didaulat Jadi Menhan, Ini Dia Operasi Tempur Fenomenal Prabowo Subianto Pimpin Tim Nanggala 28 Buru Pentolan Timor Timur

Prabowo Subianto beserta pasukannya diterjunkan untuk membantu misi pasukan gabungan Yon Parikesit yang berisi prajurit dari kesatuan elitseperti Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas).

Operasi Seroja 1975.
Tangkapan layar Youtube

Operasi Seroja 1975.

Tugas mereka hanya satu yakni mengeksekusi Nicolao Lobato yang merupakan pimpinan Fretilin

"Tangkap Nicolao Lobato, hidup atau mati!" tegas panglima kepada Kolonel Dading Kalbuadi selaku komandan operasi Seroja.

Konsep perburuan pasukan ABRI saat itu menggunakan taktik Mobile Udara (Mobud), dimana pasukan akan diterjunkan menggunakan helikopter melalui tali (fast ropping) di titik pendaratan.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 14

Latest

Popular

Tag Popular

x