Laporan itu mengatakan, mereka ingin memastikan warganya aman dari pendemi virus corona yang dikawatirkan menyebar begitu cepat setelah pertemuan biro politik komite pusat partai.
Pertemuan itu seharusnya dipimpin oleh Kim Jong-Un.
Kantor Berita Pusat Korea mengatakan virus itu tersebar luas dan meciptakan hambatan bagi upaya negara untuk mempertahankan situasi anti-pandemi.
Karena situasinya darurat kelas atas, konsistensi harus dilakukan dan keharusan tindakan untuk perlindungan nasional.
Perwakilan WHO untuk Republik Demokratik Korea mengatakan kepada Reruters pada Selasa bahwa negara itu terus menguji virus corona dan memiliki 500 orang yang dikarantina.
Tetapi mereka belum melaporkan satupun kasus postif virus corona di negaranya.
Korea utara, negara paling tertutup di dunia yang sebelumnya tak mengakui wabah virus corona akhirnya bocorkan kasus pertama.
Sayangnya, pengumuman ini tidak dilakukan secara terang-terangan dan secara resmi.
Mengutip Daily Mail pada Minggu (19/4/20), Pihak berwenang Korea Utara mengungkapkannya pada warga dalam kuliah umum.