Follow Us

Setelah Pak RT Jadi Pesakitan di Kantor Polisi, Warga Sewakul Malah Dihantui Ketakutan: Itu Oknum yang Ngaku Wakili Warga

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 13 April 2020 | 14:14
Karagan bunga yang dikirim ke rumah Pak RT
Instagram/@lambe_turah

Karagan bunga yang dikirim ke rumah Pak RT

Karangan Bunga Banjiri Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat, Kalimatnya Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'
Instagram.com/@lambe_turah

Karangan Bunga Banjiri Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat, Kalimatnya Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'

Pak RT Berikan Klarifikasi hingga Ditetapkan Jadi Tersangka

Sebelumnya, di hadapan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto, Purbo menyampaikan permintaan maafnya.

"Atas nama pribadi dan warga saya minta maaf adanya kejadian kemarin itu. Saya minta maaf kepada perawat, warga Ungaran, dan pada seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya, Jumat (10/4/2020) di kantor DPW PPNI Jawa Tengah.

Purbo mengatakan, penolakan pemakaman di TPU Sewakul tersebut adalah aspirasi masyarakat yang berada di lokasi, termasuk beberapa Ketua RT lain.

Baca Juga: Dapat Surat Terbuka dari Dokter Umum Soal APD, Jokowi Malah Manjakan Rakyat Jelata di Tengah Wabah Corona. Apa Saja Isinya?

Karangan bunga di TPU dan rumah Pak RT
Instagram.com/@lambe_turah

Karangan bunga di TPU dan rumah Pak RT

"Mereka mengatakan, Pak jangan di sini, jangan dimakamkan di Sewakul," ujarnya menirukan warga.

Karena desakan warga, akhirnya aspirasi tersebut diteruskan ke petugas pemakaman.

Dia menyatakan tidak mungkin mengabaikan aspirasi warga karena tanggung jawab sebagai Ketua RT.

Adanya penolakan pemakaman tersebut, karena adanya kesalahan informasi sehingga menyebabkan ketidaksetujuan dari warga.

Baca Juga: Jadi Filantropis Paling Royal di Sektor Kesehatan, Orang Terkaya Sejagat Ini Berikan Solusi untuk Atasi Wabah Covid-19

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest