Fotokita.net - Peristiwa kabut asap yang sempat bikin heboh negara itu masih menyisakan pilu. Rupanya bencana yang sengaja dibuat manusia itu juga mengganggu kesehatan dari penghuni hutan alami itu sendiri.
Lihat saja pada kondisi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), yang menghuni sejumlah wilayah hutan di Tanah Dayak itu.
Melansir Antaranews.com, sebanyak 355 orangutan yang berada di pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, Provinsi Kalimantan Tengah, terancam sakit akibat semakin pekatnya kabut asap beberapa pekan terakhir.
CEO Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite melalui rilis yang dikirimkan ke sejumlah media di Palangkaraya, Rabu (18/9/2019), mengatakan bahwa 37 dari ratusan orangutan muda di Nyaru Menteng pun terindikasi telah terjangkit infeksi saluran pernapasan ringan.
Dia juga mengaku ada sekitar 80 hektar hutan gambut di wilayah kerja Yayasan BOS dilahap si jago merah.
Sebanyak 80 hektar yang terbakar itu tersebar di Sei Daha dekat Pusat Penelitian Tuanan seluas 20 hektar, dan 60 hektar di Sei Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Meski begitu, Yayasan BOS di Program Konservasi Mawas bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan tim di Pusat Penelitian Tuanan mengendalikan, mengisolasi, dan memadamkan kebakaran.