Follow Us

Tak Lagi Terdengar Kabarnya Seusai Jadi Korban Penusukan yang Bikin Heboh, Mantan Menteri Jokowi Ini Tiba-tiba Dilantik untuk Emban Jabatan Baru. Bagaimana Komentarnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 13 Desember 2019 | 16:36
Menkopolhukam Wiranto saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.
Istimewa

Menkopolhukam Wiranto saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten.

"Kita harus persiapkan masyarakat kita jangan sampai terpapar, karena sebarannya lewat situ semua," ujar dia.

Apa yang terjadi saat ini, sambung Suhardi, adalah sama seperti yang diramalkan Bung Karno dulu.

"Yang kita hadapi sekarang ini lebih berat, karena saudara sendiri. Nah, bagaimana mengembalikan mereka ke jalan yang benar," imbuh dia.

Baca Juga: Berafliasi dengan ISIS, Benarkah Penyerang Menkopolhukam Wiranto Adalah Anggota Kelompok JAD yang Terbentuk di Penjara Nusakambangan?

SA, Pelaku Penusukan Wiranto Ternyata Mantan Pengguna Narkoba dan Pemain Judi, Lulusan S1 Itu Berubah Sepulang dari Malaysia
dok. Polsek Pandeglang

SA, Pelaku Penusukan Wiranto Ternyata Mantan Pengguna Narkoba dan Pemain Judi, Lulusan S1 Itu Berubah Sepulang dari Malaysia

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap kedua pelaku penusukan kepada Menko Polhukam Wiranto.

Menurutnya, langkah itu dilakukan dalam upaya deradikalisasi terhadap pelaku, seperti yang diamanahkan oleh UU Terorisme yang baru.

"Dengan UU baru, sejak mereka menjadi tersangka seperti dua orang ini, kita sudah ada pendampingan," kata dia. Upaya pendampingan kepada pelaku, imbuhnya akan dilakukan hingga pelaku dibebaskan dari penjara.

Baca Juga: Setia Kawal Kepala Negara, Begini Lika-liku Paspampres Sejak Era Soekarno. Salah Satunya, Suasana Tegang Bareng Presiden Soeharto di Bosnia!

SA atau Abu Rara dan FA diamankan polisi usai melakukan penyerangan terhadap Wiranto.
Twitter arin_nz via Tribun Jakarta

SA atau Abu Rara dan FA diamankan polisi usai melakukan penyerangan terhadap Wiranto.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa peran BNPT tidak hanya dalam deradikalisasi, tapi juga kontra radikalisasi.

"Kontra itu menyiapkan masyarakat agar jangan sampai terpapar," ungkap Suhardi. "Seperti SD, SMP, SMA itu kan kita rutin memberikan pnecerahan. Bahkan, kita punya duta-duta damai. Karena anak muda ini kan jadi sasaran-sasaran cuti otak," katanya lagi.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest