Keluarga yang masih tinggal di desa tenggelam itu adalah keluarga Pastijah (50). Dia masih melakukan beberapa aktifitas di rumahnya yang terletak di antara rumah-rumah tak berpenghuni.
Melansir dari BBC Pastijah tinggal bersama suami, ketiga anak, dan mertuanya.
"Ya tidak apa-apa. Masih suka di sini. Pekerjaan bapaknya kan ... kalau mau di daratan tak bisa. Kebon sawah tak punya. Kalau nelayan kan luas lautannya,” jelas Pastijah, kepada BBC.
Dua kampung tergenang luapan air laut yakni, di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, dan Kampung Muarajaya, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019).
Ratusan rumah di dua kampung berbeda tersebut rusak dan ditinggalkan oleh penghuninya lantaran terkena abrasi sejak 12 tahun lalu.
Baca Juga: Yuk, Lihat Foto-foto Para Pejuang Melawan Abrasi Pesisir Utara Madura
Dilansir dari Antara, salah satu warga terdampak abrasi di Kampung Muarajaya, Yusuf (39) di Bekasi, mengatakan, Kurang lebih sekitar 12 tahun yang lalu terdapat puluhan rumah di kampungnya.
Namun, rumahnya bersama sekitar 50 rumah lainnya rusak perlahan akibat tersapu air karena abrasi. Sehingga, ia bersama warga lainnya harus pindah ke Kampung Baru di RT02/01, Desa Pantaimekar.