Penyerangan itu lagi-lagi menimbulkan korban jiwa. Kelompok yang dipimpin Iris Murib menyebabkan tiga personel polisi gugur, dan seorang terluka. Selain itu, Iris Murib juga merampas delapan pucuk senjata api dan amunisi.
"Saat itu, anggota (polisi) sedang istirahat, kemudian diserang," ujar Paulus. Paulus mengapresiasi keberhasilan tim gabungan ini dalam menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan KKB.
Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada personel gabungan yang menangkapnya. "Karena dia sudah lama kita cari, di mana dia cukup keras, sadis, dan keji," kata Paulus.
Saat akan ditangkap, Iris Murib sempat melakukan perlawanan. Menurut Paulus, dalam penangkapan itu Iris Murib terpaksa ditembak, supaya tidak melawan dan melarikan diri.

Ilustrasi KKB Papua
"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Paulus. Menurut Paulus, polisi sudah lama mengikuti gerak-gerik Iris Murib.
Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap saat sedang mempersiapkan aksi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.
Menurut Paulus, Iris Murib ditangkap saat mencari amunisi terkait rencana aksi 1 Desember 2019 tersebut. Selain itu, Iris Murib diketahui akan bergabung dengan KKB lainnya yang menuju Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa, dan lainnya.
"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus.
Terungkap sudahdugaan sumber dana kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua untuk membeli senjata dan amunisi.
Diberitakan sebelumnya, TNI juga sempat membongkar dugaan sumber senjata yang dipakai oleh KKB Papua.