Camat Uepai Jasman menjelaskan, Desa Morehe tidak pernah menerima dana desa terhitung sejak 2015.
“Wilayah Desa Morehe tidak jelas karena berada di kawasan hutan lindung setempat,” ucap dia.
Pada umumnya warga Desa Morehe hidup berpindah-pindah alias tidak menetap. Sebagian warga berkebun dan tinggal di desa lain. Desa Morehe, kata Jasman, berstatus sengketa.
Desa ini menjadi perebutan antara Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolak Timur pada 2014. Sementara Desa Uepai tidak mendapat pengakuan karena terdaftar sebagai desa definitif.

Dua orang anak berada di atas perahu menerobos banjir sejak dua pekan lalu di Desa Laloika, Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/6/2019). Banjir bandang merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe akibat meluapnya Sungai Konaweha disebabkan intensitas hujan tinggi sementara
Sebelumnya, Uepai merupakan nama desa yang pada 2003 berubah status menjadi kelurahan dan akhirnya menjadi kecamatan.
"Pemekaran Kecamatan Uepai tahun 2003. Sebelumnya Uepai statusnya masih desa. Waktu berjalan, Desa Uepai naik status menjadi kelurahan. Setelah mekar jadi kelurahan, Uepai menjadi Desa Tangkondimpo pada 2007,” kata Jasman.
Pernyataan tersebut senada dengan keterangan Kepala Desa Tangkondimpo Budusila. Ia menjelaskan, desa yang ia pimpin sebelumnya bernama Desa Uepai, tetapi mengalami pemekaran sehingga berganti nama menjadi Desa Tangkondimpo.
“Yang saya tahu, Desa Uepai pernah ada, tapi sekarang saya tidak tahu lagi karena sudah diduduki oleh kelurahan," ucap dia.
"Yang saya tahu sebelumnya ini Desa Uepai karena Uepai sudah berubah menjadi kelurahan, lalu mengalami pemekaran dan Tangkondimpo menjadi satu desa," Budusila menambahkan.