Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire, Distrik Iwaka.
Dia ditangkap sekitar pukul 14.21 WIT. Penangkapan Iris Murib dilakukan oleh Tim Khusus Polda Papua dan Satgas Nemangkawi.
Paulus mengatakan, Iris Murib dan kelompoknya tergolong sadis dalam melakukan aksinya. Terlebih lagi, Iris Murib memiliki karakter keras dan bertindak sebagai eksekutor.
Paulus menceritakan beberapa riwayat kelam mengenai Iris Murib. Pada 2014 lalu, kelompok yang dipimpin Iris Murib menembak dua personel kepolisian di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Serangan itu menyebabkan Aipda Tomson Siahaan dan Bripda Ari Aprianto gugur. "Ketika itu, personel kepolisian melakukan bersih-bersih dalam rangka perayaan ibadah Natal di gereja, kemudian diserang," kata Paulus saat ditemui pada Jumat (22/11/2019) malam.
Kemudian, pada 2015, Iris Murib pernah melakukan penyerangan terhadap Polsek Sinak.

Dedengkot KKB Papua Iris Murib yang Serang Polsek Sinak dan Tewaskan 3 Polisi Diciduk saat Turun ke Mimika. Dedengkot KKB Iris Murib ditangkap Kamis (21/11/2019)
Penyerangan itu lagi-lagi menimbulkan korban jiwa. Kelompok yang dipimpin Iris Murib menyebabkan tiga personel polisi gugur, dan seorang terluka. Selain itu, Iris Murib juga merampas delapan pucuk senjata api dan amunisi.
"Saat itu, anggota (polisi) sedang istirahat, kemudian diserang," ujar Paulus. Paulus mengapresiasi keberhasilan tim gabungan ini dalam menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan KKB.
Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada personel gabungan yang menangkapnya. "Karena dia sudah lama kita cari, di mana dia cukup keras, sadis, dan keji," kata Paulus.
Saat akan ditangkap, Iris Murib sempat melakukan perlawanan. Menurut Paulus, dalam penangkapan itu Iris Murib terpaksa ditembak, supaya tidak melawan dan melarikan diri.