Follow Us

Setiap Oktober dan November, Fenomena Hujan Es Kerap Bikin Heboh Warga Kita. Rupanya Begini Penjelasan Ahli Kenapa Fenomena Itu Terus Berulang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 November 2019 | 11:31
Ciri hujan es yang perlu diwaspadai
Berita Kompas

Ciri hujan es yang perlu diwaspadai

"Kejadian hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," ujar Hary melalui keterangan tertulis.

Hary menyampaikan, ada beberapa indikasi terjadinya hujan lebat atau es disertai petir dan angin kencang pada hari ini.

Satu hari sebelumnya, kata Hary, udara pada malam hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

Baca Juga: Bukan Fenomena Aneh, Hujan Batu di Purwakarta Terjadi Gara-gara Kesalahan Sepele Ini. Akibat yang Fatal Bikin Warga Geram!

Udara yang terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat, ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%).

Mulai pukul 10.00 pagi, terlihat tumbuh awan cumulus (awan putih berlapis-lapis).

Hujan es sebesar biji jagung terjadi di Bojonegoro.
tribunnews.com

Hujan es sebesar biji jagung terjadi di Bojonegoro.

Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu yang menjulang tinggi seperti bunga kol.

Tahap berikutnya, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb (cumulonimbus).

"Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat. Kemudian, terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri," kata Hary.

Baca Juga: Diguncang dengan Keras Hingga Bikin Mabuk, Tim Pengusir Kabut Asap Terus Berburu Awan. Mengapa Hujan Tak Juga Segera Datang?

Hary menyampaikan, biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Gerimis biasanya tidak menimbulkan angin kencang.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest