Fahri menyebut anggota yang tergabung dalam Partai Gelora merupakan orang potensial menjadi kepala daerah sehingga dirinya yakin akan menang dalam kontestasi nanti.

Wakil Ketua DPR selaku Pimpinan Sidang Fahri Hamzah (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) saat Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2019). Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Kor
Anis Matta juga merupakan sosok lain di balik berdirinya Partai Gelora selain Fahri Hamzah. Anis lah yang semula menginisiasi berdirinya Ormas Garbi hingga kemudian ormas tersebut menjadi partai.
Melansir dari Kompas.com (4/01/2019), gerakan ormas Garbi dimulai di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kemudian melebarkan sayap ke seluruh pelosok negeri.
Anis Matta merupakan politisi dari PKS. Dulunya ia merupakan Presiden PKS. Namun pada 2015 ia kemudian diganti oleh Sohibul Iman yang menjabat PKS periode 2015-2020.
Deddy Mizwar merupakan sosok yang memberikan sinyal akan bergabung ke Partai Gelora. Hal tersebut diungkapkan Deddy melalui akun Twitter-nya. "Gelora... Perjalanan Baru... Visi Baru... Arah Baru," ujar Deddy dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (6/11/2019).
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Deddy pun membenarkan tentang rencananya bergabung dengan Gelora. Alasan bergabung, disebut Deddy karena ia dan Partai Gelora memiliki kesamaan visi. Deddy sendiri merupakan politisi dari Partai Demokrat.
Ia berencana mengundurkan diri dari Demokrat usai Partai Gelora dideklarasikan.

Deddy Mizwar
Hadi Mulyadi merupakan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) untuk periode 2018-2023. Hadi merupakan politisi asal PKS. Ia juga merupakan Anggota Majelis Syuro PKS untuk beberapa periode.
Sebelum menjadi Gubernur, Hadi sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Kaltim periode 2009-2914. Serta Anggota DPR RI Periode 2014-2019.