Follow Us

Demi Lestarikan Tradisi Leluhur, Perempuan Surma Rela Lakukan Hal Ini. Duh, Foto-foto Aksi Mereka yang Bikin Kita Ngilu

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 03 November 2019 | 20:38
Wanita Suku Mursi
Evi Aryati Arbay/Solent News

Wanita Suku Mursi

Yang lain berpendapat bahwa pelapisan bibir hanyalah sebuah ornamen yang dimaksudkan untuk melambangkan kekuatan dan harga diri seorang wanita.

Praktek ini juga digambarkan sebagai tanda kedewasaan sosial dan mencapai usia reproduksi, sehingga mengindikasikan kelayakan seorang gadis untuk menjadi seorang istri.

Wanita Suku Mursi
Evi Aryati Arbay/Solent News

Wanita Suku Mursi

Tradisi ini dilakukan oleh orang-orang Surma yang tinggal di sekitar Danau Turkana dan Lembah Omo Bawah di Ethiophia Selatan.

Orang-orang Surma terdiri dari tiga kelompok etnis: suku Mursi, Suri, dan Mekan.

Suri dan Mursi berbagi budaya yang sama: kecantikan wanita mereka ditentukan oleh seberapa besar bibir mereka.

Baca Juga: Hidup di Negara Mayoritas Katolik, Keluarga Suku Maya Ini Mantap Memeluk Islam: Rumah Kami Selalu Terbuka Bagi Siapa Saja...

Pelat bibir yang disebut dhebi a tugoin menjadi ciri khas utama Mursi dan sekarang membuatnya menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

Ketika seorang gadis telah mencapai usia 15 atau 16 tahun, bibir bagian bawahnya dipotong oleh ibunya atau oleh wanita lain dari permukimannya.

Wanita Suku Mursi
Evi Aryati Arbay

Wanita Suku Mursi

Potongan bibir yang terbuka itu akan disumbat oleh sumbat kayu sampai luka sembuh, yang dapat memakan waktu sekitar 3 bulan.

Diyakini seberapa jauh si wanita akan meregangkan bibirnya diputuskan oleh wanita itu sendiri.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest