Follow Us

Bersikukuh Jaga Hutan Buatannya di Tengah Kota, Pasangan Kakek dan Nenek Ini Tak Tergiur Tawaran Uang Rp 10 Miliar. Lantas, Dari Mana Mereka Dapatkan Uang Dapur?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 03 November 2019 | 09:35
Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tangkapan layar Youtube Kompas

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kini hutan ini memberi udara segar bagi warga Kota Tenggarong. Kakek dua anak ini menginjak tanah Kalimantan Timur pertama kali pada 1971.

Saat itu ia ikut membangun asrama milik perusahaan kayu. Saat itu juga sedang marak-maraknya bisnis kayu. Dia menyaksikan kayu ditebang, berhektar-hektar hutan gundul tanpa sisa.

Baca Juga: Terkulai Lemah dengan Lidah Terjulur, Orangutan Penghuni Hutan Kalimantan Ini Sesak Napas Akibat Kabut Asap yang Kian Pekat. Foto-foto Ini Jadi Buktinya

"Dari situ muncul motivasi. Saya akan merawat hutan. Saya kemudian beralih jadi petani tapi garap lahan orang lain," ujar dia.

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kutai Kertanegara merupakan salah satu hutan di wilayah ibu kota baru.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kutai Kertanegara merupakan salah satu hutan di wilayah ibu kota baru.

Diusir

Suhendri mengatakan, pengalamannya sebagai petani saat itu pernah diusir pemilik lahan. Diminta tak lagi menggarap lahan karena kesuksesannya membangun pertanian.

“Saya sempat diusir karena hasil tanaman saya banyak. Ibu menjual hasil pertanian di pasar, saya dikeluh orang sekitar minta pemilik lahan usir. Zaman dulu banyak yang masih kebun berpindah-pindah, saya sendiri yang bertani tetap,” ujar Suhendri.

Baca Juga: Bukan Tipuan, Begini Rahasia Pawang Bikin Trik Foto Selfie Bareng Monyet di Hutan Ubud. Hasilnya, Wisatawan Asing Punya Foto Kenangan Nan Unik!

Akhirnya ia memilih membeli lahan sendiri. Itu pun membayar dengan menyicil hingga lunas. Setelah lunas ia kembali mencicil lahan seluas satu hektar terpisah, tapi lokasi berdekatan.

Kini ia memiliki dua lahan. Dua-duanya dijadikan hutan. (Zakarias Demon Daton/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest