Follow Us

Dikenal Orang yang Antipolitik, Kini Gibran Makin Serius Maju Pada Pilkada Solo 2020. Begini Penjelasan Putra Sulung Jokowi Itu Soal Rencana Bisnisnya Ke Depan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 02 November 2019 | 07:55
Gibran Rakabuming, putra Joko Widodo saat menghampiri kediaman Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.
Kompas.com

Gibran Rakabuming, putra Joko Widodo saat menghampiri kediaman Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Fotokita.net - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, telah menyatakan minatnya untuk mencalonkan diri sebagai wali kota Solo dalam Pilkada 2020.

Untuk memuluskan langkahnyanya itu Gibran pun mendaftar sebagai anggota PDI-P untuk maju pada Pilkada Solo 2020.

Gibran mengaku tak punya tekanan dan arahan dari bapaknya saat berniat maju menjadi bakal calon wali kota Solo.

"Pokoknya bapak nggak pernah memaksa apa pun, nggak pernah mengarahkan harus ke sini, harus ke sana, nggak. Semuanya bebas. Semuanya, yang penting harus mandiri," kata Gibran kepada wartawan Fajar Sodiq di Solo untuk BBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Kemunculan Joko Widodo di kancah politik nasional pada mulanya diyakini bisa mendobrak dinasti politik Indonesia. Tapi sekarang, satu per satu anggota keluarganya mulai berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Baca Juga: Dapat Usulan Perubahan Waktu Pelantikan dari Relawan, Jokowi Tanggapinya dengan Begini Saja. Ada Apa Sebenarnya?

Gibran Rakabuming Raka, si anak sulung, mengaku hendak mencalonkan diri sebagai wali kota Solo— kursi yang pernah ditempati bapaknya.

Bukan hanya Gibran. Bobby Nasution, menantu Jokowi, sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Medan pada 13 September lalu.

Bikin Baper! Romantisnya Foto Hitam Putih Keluarga Jokowi Hasil Jepretan Tompi
instagram @dr_tompi

Bikin Baper! Romantisnya Foto Hitam Putih Keluarga Jokowi Hasil Jepretan Tompi

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menilai fenomena ini sebagai awal kelahiran dinasti politik baru dari klan Jokowi.

"Secara moral menjadi sesuatu yang disayangkan oleh banyak kelompok. Karena ternyata kekuasaan itu menggoda, dan godaan itu sulit ditepis oleh lingkungan di sekitar Jokowi," kata Titi kepada wartawan Muhammad Irham yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca Juga: Rapat Kabinet Terakhir, Para Menteri Jokowi Ini Tertangkap Kamera Mencatat di Buku Kecil. Tapi, Ada Satu Menteri Pakai Gadget Keren...

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest