Follow Us

Berkomitmen Perangi Hoaks, Lantas Kenapa Facebook Masih Sering Tolak Permintaan Polisi untuk Buka Data Penyebar Hoaks?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 29 Oktober 2019 | 14:51
Ilustrasi Hoax
iStockphoto

Ilustrasi Hoax

Fotokita.net - Hoaks cukup sulit ditumpas karena bisa tersebar dengan bebas di platform media sosial populer seperti Twitter, Instagram, Facebook, atau bahkan aplikasi chatting seperti WhatsApp. Di Indonesia sendiri penyebaran hoaks bisa dibilang sangat mudah.

Parahnya lagi berita semacam ini dengan mudah dipercaya oleh pembaca tanpa mengonfirmasi lebih lanjut tentang kebenarannya.

Untuk mengatasi masalah serius ini, Facebook dan Instagram rupanya punya kebijakan baru.

Baca Juga: Indonesia Kembali Ekspor Kabut Asap ke Negara Tetangga. Menteri Malaysia Protes Pada Menteri Siti Nurbaya lewat Facebook Sambil Tunjukkan Bukti Fotonya

Melansir Kompas Tekno, dua media sosial yang ada di bawah induk perusahaan yang sama ini akan menambah fitur khusus untuk mencegah peredaran hoaks.

Caranya adalah menandai postingan yang status kebenarannya masih diragukan.

Ilustrasi Penyebaran Berita Hoax di Facebook

Ilustrasi Penyebaran Berita Hoax di Facebook

Berdasarkan penjelasan yang ada di laman Facebook Newsroom, nantinya postingan apapun yang muncul di kedua aplikasi tersebut akan diburamkan kalau terindikasi mengandung hoaks.

Semua postingan tanpa terkecuali, termasuk yang berupa foto dan video.

Bukan cuma di-blur atau dikaburkan, nantinya juga akan muncul pesan tertentu. Akan tertulis "False Information" di postingan itu.

Facebook dan Instagram juga akan memberikan penjelasan mengapa postingan tesebut dianggap hoaks.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest