Follow Us

Bukan Cuma Sekali, Aktivis Greenpeace Biasa Lakukan Hal Nekat Buat Suarakan Masalah Ini. Salah Satunya, Bikin Geram Menko Maritim Luhut Pandjaitan!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 24 Oktober 2019 | 10:05
Aktivis Greenpeace memasang spanduk di patung Bundaran HI
kompas.com

Aktivis Greenpeace memasang spanduk di patung Bundaran HI

"Kalau alasan kami naik ke patung itu karena itu tempat yang sentral, yang bisa dilihat banyak orang yang lalu lalang di bawah. Agar warga atau pejabat yang lewat situ bisa melihat dan pesan kami bisa sampai," kata Rangga.

Patung Pancoran berada di Jalan Gatot Subroto.

Setelah berada di puncak patung Pancoran selama berjam jam, mereka akhirnya disuruh turun oleh pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.

Mereka turun pukul 11.00 WIB dan langsung dibawa ke kantor Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Ketika diperiksa polisi, mereka tidak ada yang mau berbicara dengan polisi.

Rangga mengatakan, mereka tidak perlu berbicara kepada polisi. "Ya karena memang enggak perlu (menjawab), salah kami apa?" kata Rangga.

Baca Juga: Tak Ingin Berpangku Tangan, Gubernur Anies Baswedan Kirimkan Satgas untuk Bantu Kebakaran Hutan di Riau

Menurut dia, mereka hanya membentang spanduk. Itu merupakan ekspresi kekecewaan terhadap pemerintah karena lamban menangani kebakaran hutan.

"Kami cuma memberi pesan. Jadi enggak terlalu perlu menjawab apa yang mereka (polisi) tanyakan," kata dia. Wakapolsek Tebet AKP Rusdi Dalby membenarkan bahwa para aktivis itu tidak mau menjawab saat diperiksa polisi.

Coretan yang dilakukan kelompok aktivis lingkungan Greenpeace pada peninggalan kuno milik Nazca.
Elisabeth Novina

Coretan yang dilakukan kelompok aktivis lingkungan Greenpeace pada peninggalan kuno milik Nazca.

"Mereka kami tanya memang diam saja, enggak mau kasih statement," kata Dalby.. "Mereka sengaja (diam). Kami belum tahu (motif) karena indentitas mereka tidak diperlihatkan," ujar Dalby.

Sebetulnya aksi seperti itu bukan cuma sekali dilakukan Greenpeace. Perlawanan macam begitu menjadi hal yang jamak bagi organisasi non pemerintah itu.

Pada tahun 2018 Greenpeace ikut menekan perusahaan minyak kelapa sawit Wilmar untuk merealisasikan aplikasi perkebunan sawit hijau.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest