Fotokita.net - Cerita dari China kali ini pun menyangkut isu pemalsuan barang fashion ternama. Namun, terbongkarnya praktik pemalsuan tersebut terjadi karena hal yang terbilang konyol.
Seorang pedagang online dari China barat daya ditangkap polisi karena dituduh menjual barang-barang mewah rapi palsu. Uniknya, praktik ilegal si pedagang terungkap karena sang ibu terlihat menggunakan tas branded Louis Vuitton untuk membawa daging dan sayuran yang dibeli di pasar setempat.
Bergaya dengan barang branded tapi palsu alias " KW" mungkin menjadi pilihan bagi sejumlah orang, agar bisa "ikutan" tampil keren dengan biaya minimal.
Di sisi lain, kemajuan teknologi pun telah memungkinkan para pemalsu memproduksi barang palsu, hingga nyaris menyamai bentuk dan penampakan produk asli.

Stamp made in pada tas palsu
Selain menyasar konsumen yang tak malu tampil gaya dengan barang palsu, produk semacam ini pun kerap mengecoh mereka yang mengira telah memberi barang asli.
Belum lagi tuntutan dari pada pemilik merek-merek ternama, agar para penegak hukum menuntaskan praktik pemalsuan yang jelas merugikan produsen asli.
Nah, Kepolisian Chongqing menjelaskan, awalnya para petugas yang berpatroli di pasar akhir bulan lalu curiga, karena pakaian wanita pengguna tas LV itu tak mencerminkan sosok yang mampu membeli tas mahal.
Kabar yang dilansir Liaoshen Evening News pada Senin (14/10/2019) lalu menyebutkan, tak lama, polisi lalu mengaitkan temuan itu dengan keluhan yang muncul beberapa hari sebelumnya.