Misteri Kabinet Kerja Jilid II, Rupanya Begini Alasan Sri Mulyani Cocok Isi Posisi Menteri Kunci Ini. Akankah Dia Kelas?

Fotokita.net - Presiden Joko Widodo memang masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024 mendatang.

Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku, sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.

Dalam sejumlah kesempatan, Jokowi pernah menyampaikan sejumlah kriteria atau syarat untuk menteri barunya di Kabinet Kerja Jilid 2.

Baca Juga: Dengan Ragam Komposisi, Jokowi Sebutkan 4 Syarat dalam Kabinet Kerja yang Baru. Khusus untuk Calon Menteri Ini Syarat Nomor 3 Harus Terpenuhi!

Kompas/Wawan H Prabowo

Dari kiri ke kanan, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menghadiri Rapat Kabinet Paripurna tentang evaluasi pelaksanaan RPJMN

Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menuju gerbang akhir. Seiring menjelang pelantikan Joko Widodo - Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019 - 2024, perbincangan mengenai susunan Kabinet Kerja Jilid II kian menghangat.

Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menilai Menteri Keuangan Sri Mulyani merupakan sosok yang paling cocok jadi Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Kerja Jilid 2.

Baca Juga: Misteri Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi Ungkap 4 Kriteria untuk Menteri Baru. Yang Nomor 3 Khusus Buat Pembantunya di Kementerian Ini

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu dinilai memiliki semua syarat yang dibutuhkan menjadi seorang menteri koordinator di bidang ekonomi.

Tribunnews

Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti terlihat kompak

“Punya pamor, wibawa, aura yang kuat untuk dia bisa kendalikan semua bala tentaranya menteri-menteri ekonomi,” ujar Piter di Jakarta, Kamis (17/10/2019).