Follow Us

Sengaja Unggah Slip Gaji dengan Nilai Rp 5,9 Juta, Bupati Banjarnegara Sebut Upah Ideal Seorang Kepala Daerah: Biar Tak Nilap Anggaran!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 04 Oktober 2019 | 07:19
Yatimin (kanan) penderita ODGJ ngobrol bersama Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di rumah dinasnya, Jumat (23/8/2019).
KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN

Yatimin (kanan) penderita ODGJ ngobrol bersama Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di rumah dinasnya, Jumat (23/8/2019).

Fotokita.net - Bekerja memimpin suatu daerah rupanya tidak dibarengi dengan gaji atau upah yang tampak mewah. Jabatan sebagai bupati, misalnya. Kepala daerah ini tak lantas menerima gaji dengan nominal besar.

Kita sempat dikejutkan dengan unggahan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara beberapa waktu lalu. Mereka menggunggah slip gaji sang bupati, yang nilainya terbilang kecil. Tentu saja, unggahan itu menuai beragam komentar.

Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara bercerita slip gaji miliknya difoto oleh salah satunya anaknya yang masih duduk di bangku SMP.

"Anak saya lagi duduk di samping saya, anak SMP kelas 2, baru tahu gajinya papanya segitu. Kaget 'Pah berarti sama uang saku saya waktu kemarin ke Bali lebih banyak uang saku saya', Itu kemudian difoto," kata Budhi, Kamis (3/10/2019).

Baca Juga: Di Tengah Riuh Pelantikan Anggota DPR RI Bergaji Ratusan Gaji, Bupati Ini Unggah Foto Upahnya Bulan Oktober 2019. Nilainya, Cuma Seujung Kuku Anggota Dewan!

Oleh Budhi, file foto tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara.

"Ini di-upload saja biar masyarakat tahu," kata Budhi. Ia mengaku tidak mempersoalkan komentar warganet terkait dengan unggahan tersebut.

"Ada banyak yang komentar, katanya ada yang kasihan, banyak yang enggak senang juga. Ya sudah enggak apa-apa, wong memang gajinya segitu," ujar Budhi.

Seperti kita ketahui, akun resmi Instagram Kabupaten Banjarnegara @kabupatenbanjarnegara mengunggah foto slip gaji Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

Dalam unggahan tersebut terlihat amplop coklat yang bertuliskan nama Budhi Sarwono dengan jabatan sebagai bupati. Sedangkan pada bagian bawah nama, tertulis "Gaji Bulan Oktober 2019".

Pada slip tertulis, besaran gaji bersih Bupati Budhi Sarwono sesuai draf sebanyak Rp 6.114.100. Namun yang diterima sebanyak Rp 5.961.200, karena dipotong zakat lewat BAZ sebanyak Rp 152.900. Foto tersebut diunggah pada Kamis (2/10/2019).

Budhi Sarwono alias Wing Chin Bupati Banjarnegara bersama warga
Instagram @budhisarwonowingchin

Budhi Sarwono alias Wing Chin Bupati Banjarnegara bersama warga

Kasi Pengelolaan Informasi Dinas Kominfo Banjarnegara Khadir mengatakan pihaknya mengunggah foto itu agar masyarakat tahu besarn gaji bupati. Menurutnya, gaji bupati adalah salah satu informasi publik yang bisa diakses masyarakat luas.

"Iya benar kami yang mengunggah slip gaji bupati bulan Oktober. Terkait slip gaji itu kami diberitahu langsung oleh bupati," kata Khadir melalui sambungan telepon, Kamis (3/10/2019).

Khadir, mengatakan gaji yang diterima bupati terdiri dari gaji pokok dan tunjangan. "Jumlah tersebut sudah termasuk tunjangan," kata Khadir ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (3/10/2019).

Baca Juga: Jadi Anggota DPR RI Selama 3 Periode, Begini Hitungan Uang Pensiun yang Diterima Fahri Hamzah. Uangnya Bisa Beli Dua Hape Oppo 3 Kamera Terbaru Tiap Bulan!

Ia merinci, gaji pokok yang diterima bupati sebesar Rp 2,1 juta, kemudian ditambah tunjangan istri sebesar 10 persen serta tunjangan anak sebesar 2 persen. Gaji tersebut juga termasuk tunjangan jabatan dan tunjangan beras.

"Jadi gaji pokok ditambah dengan tunjangan istri, anak, tunjangan jabatan dan tunjangan beras totalnya Rp 6.114.100. Dari jumlah tersebut dipotong zakat Rp 152.900, jadinya Rp 5.961.200," jelas Khadir.

Selain gaji, Bupati Banjarnegara juga menerima uang operasional yang besarannya sekitar Rp 31 juta.

Budhi Sarwono alias Wing Chin Bupati Banjarnegara.
Instagram @budhisarwonowingchin

Budhi Sarwono alias Wing Chin Bupati Banjarnegara.

Budhi Sarwono mengatakan gaji yang dia terima terlalu kecil. "Kalau saya harus keliling 20 kecamatan gimana. Kalau Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) kasihan, ada 35 kabupaten/kota," kata Budhi.

"Kalau seperti itu ngajari bupati cluthak (suka mencuri), kalau cluthak sudah disiapkan jepretan (senjata) yaitu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), habis bupati se-Indonesia," sambung Budhi.

Ia berharap pemerintah pusat dapat memperhatikan gaji para kepala daerah.

Baca Juga: Memotret Isu-isu Sensitif di Negara Komunis, Apakah Jurnalis Foto Ini Dihilangkan Oleh Pemerintahnya Sendiri? Lihat Foto-foto Karya Terbaiknya!

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Asosiasi Kabupaten Per
(KOMPAS.com/Iqbal Fahmi)

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Asosiasi Kabupaten Per

"Kalau memang negara ada (anggaran), memperhatikan bupati dan bupati alhamdulillah. Kalau enggak ada juga enggak apa-apa kok," ujar Budhi.

Secara pribadi, Budhi tidak mempersoalkan besaran gaji yang diterima, karena sebelum menjadi bupati, Budhi adalah pengusaha sukses di daerahnya.

"Harapannya sih kalau ada peningkatan syukur alhamdulillah, kalau enggak ada ya sudah. Bupati seluruh Indonesia sudah pernah menyampaikan ke Menpan RB, kalau tidak salah tahun 2017 atau 2018," kata Budhi.

Menurutnya, bupati seluruh Indonesia sudah pernah menyampaikan terkait masalah gaji itu ke Menpan RB. "kalau tidak salah tahun 2017 atau 2018," kata Budhi.

Baca Juga: Tundukkan Kepala, Lihat Foto-foto Bupati Mesuji yang Kena OTT KPK

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, idealnya gaji seorang bupati paling tidak Rp 100 juta atau bahkan lebih hingga Rp 150 juta.

"Kalau anggota dewan saja Rp 30 juta, bupati ya Rp 100 juta atau Rp 150 juta lah," kata Budhi.

Menurut dia kenaikan gaji kepala daerah diperlukan agar seimbang dengan gaji para pejabat atau kepala lembaga/institusi negara yang lain.

"Kalau sudah viral ya nggak papa. Mudah-mudahan pemerintah malu dan melipatkan 10 atau 20 kali (dari gaji sekarang)," ujar Budhi. (KOMPAS.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest