Follow Us

Peneliti Asing Bikin Skenario Jika Pohon Benar-benar Hilang dari Muka Bumi. Hasilnya, Betul-betul Buat Kita Bergidik

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 27 September 2019 | 17:23
Sola Gratia Sihaloho (22) juga tak habis pikir dengan kebakaran hutan dan lahan yang terus menerus terjadi.
BBC Indonesia

Sola Gratia Sihaloho (22) juga tak habis pikir dengan kebakaran hutan dan lahan yang terus menerus terjadi.

Perasaan Furiosa dibenarkan. "Hutan adalah jalur kehidupan dunia kita," kata Meg Lowman, direktur Tree Foundation, sebuah organisasi nirlaba di Florida yang didedikasikan untuk penelitian, eksplorasi, dan pendidikan tentang pohon.

Baca Juga: Asap Kebakaran Hutan dari Indonesia Makin Parah, Malaysia Liburkan Ratusan Sekolah. Bagaimana Nasib Hubungan Indonesia - Malaysia?

Citra satelit NASA dari kebakaran hutan di Kalimantan
NASA

Citra satelit NASA dari kebakaran hutan di Kalimantan

"Tanpa mereka, kita kehilangan fungsi yang luar biasa dan penting untuk kehidupan di Bumi."

"Saya mulai dengan betapa mengerikannya dunia tanpa pohon. Mereka tidak tergantikan," kata Isabel Rosa, seorang dosen data lingkungan dan analisis di Universitas Bangor di Wales.

"Jika kita menyingkirkan semua pohon, kita akan hidup [di] sebuah planet yang mungkin sebenarnya tidak bisa menopang kita lagi."

Sebagai permulaan, jika pohon lenyap dalam semalam, demikian juga keanekaragaman hayati planet ini. Hilangnya habitat sudah menjadi pendorong utama kepunahan di seluruh dunia, sehingga penghancuran semua hutan yang tersisa akan menjadi "bencana" bagi tanaman, hewan, jamur dan banyak lagi, kata Jayme Prevedello, seorang ahli ekologi di Universitas Negeri Rio de Janeiro di Brasil.

Baca Juga: Nasib Tragis Satwa Liar Korban Kebakaran Hutan Amazon yang Bikin Kita Menangis. Akankah Mereka Cuma Jadi Kenangan dalam Foto?

"Akan ada kepunahan besar-besaran dari semua kelompok organisme, baik secara lokal maupun global."

Hutan hujan tropis Sumatra
Wikimedia Commons

Hutan hujan tropis Sumatra

Gelombang kepunahan akan melampaui hutan, membuat satwa liar yang bergantung pada pohon akan berkurang juga. Pada tahun 2018, Prevedello dan rekan-rekannya menemukan, misalnya, bahwa kekayaan spesies secara keseluruhan adalah 50 hingga 100% lebih tinggi di daerah dengan pohon yang tersebar daripada di daerah terbuka.

"Bahkan, satu pohon yang terisolasi di area terbuka dapat bertindak sebagai 'magnet' keanekaragaman hayati, menarik dan menyediakan sumber daya bagi banyak hewan dan tumbuhan," ujar Prevedello.

Source : BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest