"Ini tindakan berlebihan. Kalau mau diambil keterangan, panggil saja sebagai saksi, kan bisa siang," ujarnya.
Komika dan sutradara Ernest Prakasa kecewa dengan penangkapan sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dhandy Dwi Laksono.
Melalui akun Twitter @ernestprakasa, Ernest retweet berita media online tentang komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjaga demokrasi. Pada twit tersebut, Ernest memberi balasan menohok.
"Lalu di hari yang sama, Dandhy Laksono ditangkap polisi. Jangan bercanda Pak, waktunya lagi kurang tepat," tulis Ernest. Ernest melanjutkan, publik kini sudah resah.
"Politik itu rumit, apalagi di masa transisi seperti ini. Saya yakin Pak Jokowi sedang dalam posisi yang amat pelik. Tapi, jadi Presiden memang tidak mungkin mudah. Kami resah menanti, Pak," lanjut Ernest.
Sejumlah kontak aparat yang dihubungi VOA untuk mengukuhkan penangkapan Dhandy Dwi Laksono dan rincian lain terkait hal itu masih belum membuahkan hasil karena tidak direspon. (Kompas.com/VOA Indonesia)